TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Polisi dan TNI terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan sekaligus menghentikan aksi masa yang melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan kecurangan yang dilakukan komisi pemilihan umum (KPU) pasca perhitungan suara.
Pasca perhitungan suara, masa dari salah satu kandidat yang mendatangi kantor KPU mendatangi kantor KPU yang dihadang aparat Polres yang dibantu pasukan anti huru hara dari Brimob Inuai dan ratusan aparta TNI dari Kodim 1303 Bolmong .
Tembakan peringatan terpaksa dikeluarkan untuk menenangkan masa yang mulai anarkis. Beberapa kali diperingatkan, namun masa tetap bersikeras dan masih anarkis.
Regu tembak dari Brimob dan TNI dikerahkan untuk membongkar kerumuman masa yang semakin anarkis.
Aksi tersebut merupakan simulasi pengamanan pemilu dari Polres Bolmong dibantu Kodim TNI menjelang Pemilu yang dipimpin Kapolres Bolmong .AKBP Hisar Siallagan.
Simulasi sekaligus dengan apel pasukan yang digelar di lapangan Bokihotinimbang Kotamobagu Kamis (13/3) itu, dihadiri beberapa kepala daerah di Bolmong Raya seperti Walikota dan wakil walikota Kotamobagu ,Tating Bara dan Jainudin Damopolii, BUpati Bolmong Salihi Mokodongan, Bupati Boltim Sehan Landjar serta beberapa pimpinan DPRD dan pimpinan partai politik. Menariknya simulasi itu menjadi perhatian warga warga.
Editor Hasdy Fattah