TOTABUAN.CO BOLMONG — Bawaslu Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmomg) melakukan sosialisasi pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka pemilihan umum serentak 2024.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Sapa Dia Kotamobagu itu, menghadirkan peserta dari unsur masyarakat umum di Kabupaten Bolmong. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tahapan pemilu dan pilkada 2024 yang telah dimulai dari Agustus lalu. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber. Seperti
Dr. Johny Tarore, M,Si dosen fakultas ekonomi Unima dan Moh Maskurudin Hafid (praktisi pemilu) juga mantan program manager pada program pemantau pemilu berbasis Teknologi informasi pada JPPR.
Dalam sesi arahan, peserta mendapat penjelasan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada pada 27 November 2024.
Bahwa pelaksanaan pemilu dan pilkada yang dilaksanakan serentak tersebut membuat tanggung jawab yang diemban Bawaslu menjadi lebih berat. Bawaslu harus melaksanakan pengawasan dan memastikan proses demokrasi tersebut berjalan dengan baik. Minimnya SDM Bawaslu dibandingkan besarnya wilayah membuat Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri.
“Selain memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, Bapak/Ibu juga berhak untuk melakukan pengawasan di setiap tahapan pemilu pilkada. Kami memerlukan bantuan dari Bapak/Ibu untuk memastikan pemilu berjalan dengan lancar dan bersih,” pesan Moh Maskurudin Hafid.
Hafid menghimbau kepada para peserta untuk tidak segan-segan melapor ke kantor Bawaslu terdekat apabila menjumpai atau menemukan kecurangan. Menurutnya, kualitas pemilu pilkada akan menentukan pemimpin yang terpilih nantinya.
“Pemilu dan pilkada nantinya akan menghasilkan wakil-wakil terpilih yang tentunya diharapkan untuk mewujudkan aspirasi Bapak/Ibu. Karenanya, mari bersama Bawaslu kawal pemilu dan pilkada 2024 mendatang, pastikan setiap tahapannya berjalan bersih tanpa kecurangan,” ujar Hafid. (*)