TOTABUAN.CO BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus konsisten mengawal proses pembangunan di daerah itu.
Hal itu dibuktikan sejak pekan lalu hingga Selasa 4 Oktober 2022, para wakil rakyat Bolmong itu melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan sejumlah instansi. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat.
Berdasarkan agenda di DPRD Bolmong khususnya Komisi II, tercatat para legislator telah melaksanakan beberapa kali hearing atau RDP.
Pada pekan lalu, komisi yang dipimpin Lesly Lanny Kaligis itu melakukan RDP bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolmong.
Rapat dipimpin langsung ketua Komisi II, Lesly Lanny Kaligis bersama segenap anggota serta turut pula dihadiri Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling. Berdasarkan pantauan media, rapat tersebut berlangsung alot karena ada pengaspalan jalan di Dumoga yang diduga tidak selesai.
Namun, hal tersebut langsung diklarifikasi oleh Kepala Dinas PUPR yang diwakili Sekretaris Dinas, Veddy Mokoginta.
“Memang salah satu anggota DPRD mempertanyakan jalan di Dumoga yang belum selesai namun telah dihentikan. Tapi itu sudah diklarifikasi dan nantinya akan dilanjutkan oleh pihak kontraktor dalam waktu dekat ini,” ujar Lesly.
Selain itu, Komisi II juga melakukan RDP bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bolmong. Kali ini, rapat dipimpin Tonny Tumbelaka bersama anggota Komisi II lainnya, Yansen Mokoginta.
Pertemuan tersebut membahas tentang status kepemilikan tanah Gereja Katolik St. Andreas Lolak. Rapat tersebut juga turut dihadiri Asisten II, Zainudin Paputungan dan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Seriyanto.
“Status tanah tersebut belum ada kejelasan sehingga jemaat menyurat kepada DPRD untuk menindaklanjuti dalam DRP,” ucap Tonny Tumbelaka. (*)