TOTABUAN.CO BOLMONG — Operasi pasar murah yang dilaksanakan Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) masih akan dilaksanakan hingga 22 Desember mendatang. Hal ini sudah dijadwalkan pada 36 titik lokasi yang tersebar di 15 kecamatan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Mudiyasa, pasar murah yang dilakukan ini
guna menekan harga bahan pokok.
Barang yang dijual saat operasi pasar murah, paling banyak dicari yakni beras, minyak goreng, telur dan gula pasir.
“Disetiap titik lokasi pasar murah, penjualan beras mencapai lebih dari 1 ton,” ujar Wayan.
Warga yang datang dalam pasar murah tersebut mengungkapkan, bahwa barang yang dijual memang lebih murah dari harga pasar, khususnya untuk harga beras, minyak goreng, telur dan gula pasir. Warga merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.
Gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh Pemkab Bolmong melalui Dinas Ketahanan Pangan dinilai sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Antusias warga sangat tinggi untuk datang membeli di titik pasar murah yang digelar.
Seperti pasar murah yang dilaksanakan di Desa Kosio Induk Kecamatan Dumoga Tengah, komoditas yang diserbu masyarakat adalah beras.
Wayan juga menyampikan hampir setiap titik pasar murah, komoditi beras yang disiapkan rata-rata 1 ton lebih habis terjual.
“Jadi setiap pasar murah, 1 ton lebih beras yang kuta siapkan habis terjual,” ungkapnya.
Menurutnya, pasar murah ini bagian juga dari mencegah terjadi inflasi dari sekarang.
“Pak Bupati ikut turun sekaligus melihat kondisi masyrakat. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah ada bersama masyrakat,” ungkap Wayan.
Pasar murah tersebut ikut melibatkan Perum Bulog, dunia usaha dan Gapoktan/TTI binaan dinas ketahanan pangan. (*)