TOTABUAN.CO BOLMONG – Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Sulawesi Utara Hendra Makalalag mengatakan, sangat bersyukur atas dukungan DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk penganggaran terkait pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Bolmong.
Hal itu setelah menerima kunjungan kerja Komisi III Kamis 6 Oktober 2022.
Hendra menuturkan, tahun ini Pemkab Bolmong sudah menganggarkan dana lewat APBD untuk pelatihan bagi 50 CPMI asal Bolmong. Hal itu setelah penandatangan kerjasama antara BP2MI Pusat dengan Pemkab Bolmong beberapa waktu lalu.
“Pada kunjungan Komisi III hari ini, kembali mendapat dukungan anggaran untuk tahun 2023 mendatang terkait pelatihan CMPI,” kata Hendra.
Hendra menuturkan peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Dengan penganggaran yang dilakukan pemerintah daerah bersama DPRD, menunjukan bukti keseriusan pemerintah terhadap anak-anak daerah momen peluang kerja di luar negeri.
Hendra berujar, terdapat 56 negara yang membuka peluang penempatan bagi warga Indonesia.
Selain itu, Hendra mengatakan, penempatan ke luar negeri juga menjawab masalah pengangguran di Indonesia khususnya di Kabupaten Bolmong.
“Penempatan ke luar negeri bisa menekan angka pengangguran yang saat ini tinggi. Terlebih pasca masa Pandemi COVID 19,” katanya.
“Jadi kunjungan dari Komisi III DPRD Bolaang Mongondow hari ini tentunya hal yang sangat menggembirakan bagi kami. Karena para wakil rakyat kita ini telah menyatakan dukungannya untuk pembiayaan pelatihan bahasa dan skill untuk CPMI Bolmong ,” kata Hendra.
Wakil Ketua DPRD Bolmong yang juga anggota Komisi III Sulhan Manggabarani mengatakan, dukungan terhadap pembiayaan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan amanat UUD Nomor 18 tahun 2017.
“Kami sangat mendukung pembiayaan pelatihan pendidikan dan skill bagi CPMI asal Bolmong karena dengan begini kami terbukti telah melaksanakan amanat UUD Nomor 18 Tahun 2017. Implementasinya nanti tahun 2023, namun Pemda sudah bersiap-siap agar pelaksanaan kedepannya nanti lancar dan tidak ada hambatan,” kata Sulhan.
Dengan adanya pembiayaan ini, Ia yakin putra-putri Bolmong akan tergerak untuk bekerja ke luar negeri.
“Apalagi ke Jepang sedang membutuhkan tenaga kerja. Apabila mereka berhasil bekerja, akan banyak sekali manfaatnya baik bagi pekerja migran, keluarganya, dan pastinya daerah juga akan lebih sejahtera,” tandas Sulhan.(*)