TOTABUAN.CO BOLMONG– Desa Mopuya Utara Kecamatam Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi menjadi Kampung Pancsila. Pencanangan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit didampingi Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Topan Angker S.Sos Selasa 20 September 2022.
Peresmian Kampung Pancasila dihadiri Kapolres Bolmong AKBP Slamet Ramelan, SIK, SH,MH, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu Junita Beatrix, Kejari Kotamobagu, Asisten Deker Romlas dan jajaran pimpinan OPD, Camat, pemerintah desa serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit mengatakan, deklarasi Kampung Pancasila Desa Mopuya Utara menjadi kebanggaan bagi masyarakat lebih khusus warga Kecamatan Dumoga Utara.
“Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Desa Mopuya Utara lebih khusus masyarakat Kecamatan Dumoga Utara,” kata Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit usai pencanangan.
Dengan dicanangkannya Kampung Pancasila kata Limi, toleransi antar umat beragama, yang selama ini terbangun di Desa Mopuya harus terus dijaga.
Selain itu Kampung Pancasila, diharapkan masyarakat dapat menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama, sehingga perbedaan yang kita miliki bukan menjadi suatu penghalang, tetapi perbedaan yang kita miliki menjadi suatu sumber energi untuk bangkit dan maju menuju masyarakat Bolaang Mongondow yang berkarakter.
”Dengan dicanangkannya Desa Mopuya Utara sebagai Kampung Pancasila, saya berharap semakin terpeliharanya persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat,” kata Limi.
Limi juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Desa Mopuya Utara yang selama ini telah menjaga kerukunan, toleransi beragama dan telah mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Ia berharap, kepada seluruh desa yang ada di Kabupaten Bolmong dapat mencontohi Desa Mopuya Utara yang hingga kini terus menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama. Walaupun berbeda bukan menjadi suatu alasan bagi kita untuk berpecah belah, tetapi jadikan perbedaan yang kita miliki ini menjadi suatu kekuatan bagi kita, ucapnya.
Di tempat yang sama Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Topan Angker S.Sos mengatakan, latar belakang terbentuknya Kampung Pancasila adalah untuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kerukunan umat beragama, penerapan nilai leluhur budaya bangsa dalam kehidupan beragama yang saling menghargai dan menghormati sesama pemeluk agama walaupun berbeda – beda keyakinan.
“Tidak hanya itu saja yang menjadi latar belakang terbentuknya Kampung Pancasila, tapi ada hal lain yang dapat kita perhatikan yaitu penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai bangsa yang bermartabat. Kampung Pancasila ini juga dibentuk sebagai contoh toleransi antar umat beragama yang hidup damai dalam perbedaan, tanpa ada konflik,” ucap Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Topan Angker S.Sos.
Dicanangkannya Desa Mopuya Utara sebagai Kampung Pancasila karena memiliki nilai toleransi agama yang tinggi. Pasalnya, di desa ini terdapat beberapa penganut agama yang selalu hidup rukun dan damai dan rukun yakni Islam, Kristen, Khatolik dan Budha.
Kerukunan umat beragama di kampung ini terbukti dari rumah ibadah yang letaknya saling berdekatan meski berada dalam satu area.
“Masyarakat di kampung ini tetap menghargai agama masing-masing. Tidak hanya itu, masyarakat kampung ini juga suka tolong-menolong dalam kegiatan agama, letak rumah ibadah yang dekat membuat mereka turut membantu acara keagamaan umat lain. Kita semua berharap kampung ini dapat terus berusaha menjaga kedamaian dan memelihara kerukunan warga, saling bekerja sama, tanpa membedakan keyakinan umat lain agar tidak dapat diadu domba,” tandasnya. (*)