TOTABUAN.CO BOLMONG – Desa Mopait Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menjadi pilot project Keluarga Sehat Gagah Bencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Bolmong Iryanti Suleha Mokodompit Uswanas di acara pemantauan dan evaluasi pilot project keluarga sehat tanggap dan tangguh (Gagah) bencana dan perencanaan penurunan Stunting yang dilaksanakan di Desa Mopait Sabtu 6 Agustus 2022.
Pemantauan dan evaluasi pilot project keluarga sehat tanggap dan tangguh (Gagah) bencana dan perencanaan penurunan Stunting, dihadiri Ketua Ketua Pokja IV TP PKK Sulut dr Inggrid Walukow Giroth M Kes, mewakili TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Asisten III Ashari Sugeha, Ketua Persit Chandra Kirana Cabang 15 Kodim 1303 Bolmong Ruth Betharia Topan Angkerjajaran, Ketua Bhayangkari Polres Kotamobagu, Camat Lolayan, Ketua TP PKK Kecamatan Lolayan, serta pengurus TP PKK tingkat kecamatan hingga desa.
Ketua TP PKK Bolmong Iryanti Suleha Mokodompit Uswanas mengajak seluruh kader PKK Kabupaten Bolmong ikut berperan aktif mensukseskan terlebih dalam penanganan penurunan angka Stunting di wilayah.
Menurutnya program tersebut merupakan program yang digagas dengan tujuan mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui pilot projec bidang kesehatan dan perencanaan yang sehat.
Iryanti Uswanas pun berharap, dengan aksi yang akan dilakukan TP PKK angka kasus Stunting di Kecamatan Lolayan bisa menurun.
“Sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak, sehingga dapat menurunkan angka kasus Stunting,” ujarnya.
Ketua Pokja IV Ny dr Inggrid Walukow Giroth mengatakan, program TP PKK tidak akan berjalan dengan maksimal, jika seluruh kader tidak berpartisipasi aktif.
Menurutnya kegiatan TP PKK, akan bisa memberikan dampak dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga di desa atau kelurahan.
“Dengan adanya program ini dapat menghasilkan gerakan keluarga sehat dan tanggap tangguh bencana,”kata dia.
“Saya mengajak agar gerakan ini dilakukan secara masif bersama semua elemen, apalagi ini masalah dunia, akibat covid-19 melanda sehingga adanya penurunan kesehatan lingkungan,” tandasnya.
Pada data tahun 2021, untuk Kecamatan Lolayan terdapat 8 desa masuk daftar prioriras. Desa-desa tersebut yakni Desa Mopusi, Desa Matali Baru, Desa Lolayan, Desa Bakan, Desa Tanoyan Selatan, Desa Tanoyan Utara, Desa Lolayan, Desa Kopanfakan II dan Desa Mengkang.(*)