TOTABUAN.CO BOLMONG — Sejumlah calon tenant/perusahaan mulai antri untuk bergabung di bawa bendera PT Kawasan Industri Mongondow (KIMONG).
Hal itu setelah proses pengerjaan kontruksi yang mulai akan dilakukan dalam waktu dekat. Salah satu perusahan yang tertarik berinvestasi yakni perusahan yang bergerak di bidang Smelter Aluminium.
“Iya, selain pabrik daur ulang plastik, ada juga investor yang bergerak dibidang smelter ingin mendirikan pabrik di Kawasan Industri Mongondow,” ujar salah satu Direktur PT KIMONG Martinus Salim.
Meski tak menyebut nama perusahan tersebut, namun Martinus mengaku pihak investor tersebut sangat serius untuk bergabung.
Baca Juga: PT KIMONG Lolos AMDAL
Baca Juga: PT KIMONG Bangun Jalan By Pass
Baca Juga: PT KIMONG Akan Memulai Buka Industri Daur Ulang Plastik
Baca Juga: PT KIMONG Siap Rekrut Tenaga Kerja. Tahap Awal 30 Ribu Orang
Keinginan pihak investor tersebut untuk membangun industri di kawasan PT KIMONG, karena posisi geografisnya yang strategis.
Selain itu kesiapan PT KIMONG untuk menerima para investor sangat terbuka lebar karena luas aeal yang dikuasai PT KIMONG mencapai 1.780 hektare.
Dalam penyusunan master plan, PT KIMONG menggandeng konsultan berpengalam yakni PT Indokey Internasional. Indokoei International adalah badan usaha yang bererak disektor jasa konsultansi, dengan rekam jejak menyusun sejumlah masterplan kawasan-kawasan industri, salah satunya kawasan industri JABABEKA.
“Jadi sudah ada investor yang antri untuk gabung membangunan industri. Salah satunya bergerak dibidang Smelter,” ujarnya.
Begitu juga dengan kesiapan suplay pasokan listrik PLN sangat siap. “Semoga ketersediaan listrik, bisa menjamin pembangunan serta pengoperasian industri,” tandasnya.(*)