TOTABUAN.CO BOLMONG – Presiden Joko Widodo mengumpulakn puluhan penjabat kepala untuk diberikan arahan. Dari puluhan penjabat kepala daerah yang diundang itu, salah satunya Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit.
Bedasarkan rilis yang diterima, para Pj kepala daerah itu diberikan arahan terkait situasi dunia saat ini.
Menurut j Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Presiden Joko Widodo menekankan agar para penjabat kepala daerah untuk memiliki kepekaan dan perlu ke hati – hatian. Alasannya karena situasi dunia setelah perang Ukraina, masih berlanjutnya Covid-19. Selain itu lanjut Limi, para penjabat kepala daerah juga diingatkan agar lebih aktif dan peka terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan.
“Sesuai arahan Pak Presiden tadi, kami penjabat – penjabat ditekankan untuk vaksinasi harus terus berjalan dengan berkoordinasi intansi terkait yakni dinas kesehatan terutama ketersediaan sarananya sebab Pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Limi.
Arahan lainnya lanjut Limi, bahwa APBN masih kuat dan aman walaupun dibeberapa negara seperti Jerman, Amerika, mengalami kenaikan seperti harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga pangan. Namun Indonesia masih stabil dan masih terkendali.
Presiden juga meminta agar mengalokasikan anggaran Pilkada tahun 2024. agar dapat berjalan baik, damai dan demokratis.
“Kemudian memanfaatkan lahan kosong agar segera digarap untuk ditanam jagung, padi dan umbi – umbian demi meningkatkan ketahanan pangan,” sambungnya.
Bertani juga salah satu pesan Presiden Joko Widodo. Penjabat kepala daerah mengajak seluruh masyarakat untuk bertani demi mengantisipasi kekurangan pangan demi mewaspadai akan adanya kelaparan.
Selain itu mengajak masyarakat untuk membeli produk dalam negeri agar supaya perputaran ekonomi di daerah akan berjalan baik dan dapat terdistribusi ke masyarakat.
“Masyarakat diarahkan untuk membeli barang dan jasa kepada UKM dan koperasi kelompok masyarakat lain. Selain itu tidak menghambat investasi daerah dan berikan kemudahan bentuk perizinan sehingga dapat membuka hilirrisasi, pendirian pabrik pengolahan, sehingga ekonomi daerah meningkat,” tandas Limi. (*)