TOTABUAN.CO BOLMONG– Inovasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS) yang dilakukan SDN 2 Nonapan 2 Kecamatan Poigar membawanya menuju ke penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Utara .
Kepala SDN 2 Nonapan Stela Juniati Tampi menyampaikan, dengan inovasi PBLHS tak hanya menjadikan lingkungan sekolah kian tertata, namun juga menjadikan peserta didik aktif berpartisipasi, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sebagai contoh lanjut Stela, dalam hal menekan produksi sampah anorganik, kantin sekolah tidak menjual jajanan berbungkus plastik, melainkan hanya jajanan dengan kemasan organik, terutama daun. Siswa juga memiliki gelas sendiri untuk tempat menuang saat membeli minuman di kantin sekolah.
Dijelaskan, sebagai upaya mendisiplinkan peserta didik dalam pemilahan sampah, pihaknya menjalankan program terminal sampah. Selain itu, pemberdayaan lahan umtuk penghijauan dengan menggerakan siswa gemar menanam.
Salah satu lahan terbuka yang ada di belakang sekolah dimanfaatkan sebagai terminal dan lahan hijau terbuka.
Stelah menambahkan, dalam penempatan sampah anorganik sebagai bahan ajar daur ulang, peserta didik dilatih membuat berbagai produk bernilai ekonomi. Seperti Pot bunga, serta pagar di sekolah berbagai kerajinan hingga mainan anak-anak.
“Sedangkan sampah anorganik yang tak lagi bisa didaur ulang, kami tempatkan ke bank sampah. Uangnya kami kembalikan kepada siswa untuk ditabung,” kata Kepsek SDN 2 Nonapan 2 Stela Juniati Tampi Selasa 7 Juni 2022.
Menurutnya, kebiasaan membuat produk daur ulang, menjadikan siswa terbiasa membuat produk dari limbah plastik sebagai bahan baku produk daur ulang. Selain itu, botol plastik bekas kemasan air mineral juga bisa disulap menjadi pot, untuk menanam berbagai bunga dan sayur di taman gantung.
“Selain mempercantik lingkungan sekolah, pemanfaatan limbah untuk pot dan media tanam itu juga kami maksudkan untuk menanam sebanyak mungkin tanaman di lingkungan sekolah. Dengan demikian kami berpartisipasi dalam produksi oksigen sebanyak-banyaknya,” katanya.
Kepala.Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong Renti Mokoginta memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan guru dan para siswa.
Menurut Renti, kegiatan ini untuk mewujudkan pembangunan yang diprioritaskan pada peningkatan produktivitas dan daya saing daerah, serta kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur.
Daya dukung daerah yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang, serta berwawasan lingkungan. Tentu diberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada SDN 2 Nonapan 2.
“Raihan prestasi ini diharapkan mampu menjadi semangat dan motivasi kita bersama untuk terus peduli pada lingkungan,” seru Renti.
Renti menuturkan, Pemkab Bolmong sejak awal juga berkomitmen untuk membangun pendidikan berkarakter. Untuk menjadi berkarakter harus dibangun sejak dini dalam diri putra putri kita, termasuk juga mengembangkan karakter peduli lingkungan.
“Karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan alam sekitarnya dan pengembangan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pembangunan karakter bangsa peduli lingkungan dapat dilakukan melalui pendidikan, pembelajaran, dan fasilitasi.
“Oleh karenanya, dirasa sangat penting untuk memberikan pendidikan lingkungan hidup bagi masyarakat. Terutama siswa didik secara dini, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan ikut memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan,” imbuhnya.(*)