TOTABUAN.CO BOLMONG – Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang memaparkan 8 aksi penurunan kasus stunting yang dilakukan selama tahun 2021.
Pemaparan itu disampaikan pada penilaian kinerja Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Manado Jumat 3 Juni 2022.
Di hadapan tim panelis Provinsu Sulut, Sekda Bolmong Tahlis Gallang menyebutkan 8 aksi yang dituangkan lewat program intervensi, mampu menurunkan angka stunting pada tahun 2021.
Ke 8 aksi program penurunan stunting yang dilakukan pada tahun 2021 yakni diawali dengan menentukan lokasi prioritas, merekomendasi program dan kegiatan, deklarasi dalam Penurunan stunting, menetapkan lewat Peraturan Bupati tentang kewenangan desa serta peran desa, merekapitulasi SK Kepala Desa melalui cakupan desa yang memiliki kader pembangunan manusia (KPM). Selain itu melakukan pendataan prioritas serta capaian prevalensi Stunting dan review capaian target output.
Dari nilai capaian berdasarkan jangkauan publikasi yang dilakukan Tahun 2020, Tahlis menjelaskan, total Balita Stunting berjumlah 172. Sedangkan hasil program yang telah dilakukan tersisa 117 Balita.
Komitmen pemerintah daerah dalam rangka penurunan stunting lanjutnya, disertai dengan deklarasi yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2021 tentang peran desa dalam pencegahan dan penurunan stunting terintegritas Juni 2021. Hal itulah lanjut Tahlis, menjadi dasar pelaksanaan konvergensi program pencegahan stunting hingga tingkat desa.
Komitmen publik dalam penurunan Stunting dan peran desa dan kecamatan untuk meningkatkan integrasi intervensi dilaksanakan April 2021. Komitmen itu disepakati membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tim koordinasi percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Bolmong.
Kerjasama dan saling berkoordinasi antar lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan secara terpadu dan berkesinambungan, ikut membantu khususnya dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Selain itu melakukan intervensi stunting sesuai program dan kewenangan masing-masing OPD dan organisasi.
Terdapat 41 kegiatan pada program dan kegiatan yang melibatkan semua perangkat daerah dengan total dana yang disiapkan pada tahun anggaan 2021 Rp30.999.148.891.
Dalam paparannya, Tahlis menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Bolmong dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting. Dukungan stakeholder dan semangat kerja Tim Penggerak PKK menjadi salah satu kunci pelaksanaan 8 aksi.
“Sasaran kita adalah bagaimana pembentukan karakter SDM yang kuat, dan dimulai dari hal-hal yang mendasar. Kalau asupan gizi kuat, kalau yang terpenuhi cukup, mereka tidak stunting, mereka tidak termasuk gizi buruk, busung lapar diwaktu kecil, akan memberikan peluang dan potensi yang lebih baik dan besar kepada anak dimasa depan,” tandasnya. (*)