TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu Nayodo Koerniawan mangatakan, kuatir dengan seringnya terjadi pemadaman aliran listrik. Kata Nayodo, pemadaman listrik oleh PLN yang kerap terjadi di Kotamobagu berdampak bahaya bila tidak dikoordinasikan.
“Bayangkan saja kalau misalnya sementara berlangsung rekap suara di TPS pada malam hari, atau pelipatan suara pada malam hari tiba-tiba listrik mati dan surat suara hilang, siapa yang mau tanggungjawab,” tegas Nayodo, di ruang kerjangan Sabtu (08/03).
Karena itu, kata Nayodo, KPU berharap PLN bisa berkoordinasi dan memberitahu kalau sedang ada pemadaman, supaya semua bisa diantisipasi sebelum terjadi pemadaman bergilir.
“Ini penting agar pelaksanaan pemilu tahun ini bisa berjalan dengan baik. Jangan hanya gara-gara listrik mati, surat suara hilang, KPU yang disalahkan,” ujar Nayodo.
Apalagi lanjutnya, pemadaman listrik saat ini sudah tidak terkendali lagi. Di mana waktu pemadaman sudah tidak lagi menentu siang maupun malam hari. KPU sendiri saat ini tengah mempersiapkan logistik pemilu untuk didistribusikan ke desa dan kelurahan menjelang pemungutan suara pada 9 April mendatang.
Editor Hasdy Fattah