TOTABUAN.CO BOLMONG – Jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, berbagai pesiapan dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat.
Antisipasi berbagai permasalahan gangguan Kamtibmas dan beragam ancaman yang mungkin terjadi itu, Pemkab Bolmong bersama jajaran TNI Polri menggelar Apel gelar pasukan operasi Ketupat Samrat di halaman Kantor Bupati Bolmong Jumat 22 April 2022.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow yang diwakili Asisten I Deker Rompas mengatakan, Apel gelar pasukan itu juga dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Apel gelar pasukan itu dihadiri Kapolres Bolmong AKBP Nova Irone Surentu, Kasat Pol PP Zulfadli Binol dan Kepala BPBD Sahril Mokoagow, Kepala Dinas Perhubungan Sugi Arto Banteng, Kepala Dinas Kesehatan Yulin Papuling, serta tim BPBD.
Rangkaian Apel Pasukan Pengamanan tersebut diantaranya adalah penyematan tanda operasi secara simbolis kepada perwakilan pasukan, serta pemeriksaan pasukan oleh pemimpin apel Asisten I Pemkab Bolmong Deker Rompas.
Asisten I Deker Rompas dalam sambutannya membacakan amanat Kapolri mengatakan, apel gelar pasukan pengamanan operasi Ketupat Samrat 2022 dilaksanakan terkait pengecekan kesiapan akhir kekuatan personel, kelengkapan peralatan, sarana prasarana dan kesiapan institusi yang terlibat sebelum melaksanakan tugas di lapangan.
“Operasi ketupat merupakan pengamanan terhadap perayaan hari raya Idul fitri,” jelasnya.
“Pihak TNI Polri maupun instansi terkait di Pemkab Bolmong seperti BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan harus bekerja ekstra,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bolmong mengungkapkan kesiapan pasukan operasi Ketupat menurunkan 84 personil dibantu dengan instansi samping yang disiapkan dalam pengamanan idul fitri.
Selain itu, Surentu juga mengungkapkan ada beberapa pos pengamanan yang dibangun di 6 lokasi di Kabupaten Bolmong.
Pos tersebut adalah sentra pelayanan terpadu didalamnya sudah ada kepolisian, tenaga medis, BPBD maupun Dinas Perhubungan.
“Jika ada gangguan masyarakat bisa datang melapor di pos-pos terpadu tersebut,” katanya.
Melalui apel pengecekan ini diharapkan rencana operasi yang telah direncanakan dengan matang dan cermat, dapat dilaksanakan secara baik dan mampu mendorong sinergitas seluruh pemangku kepentingan. (*)