TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru terus mengingatkan agar terus meningkatkan kinerja para pejabat. Secara terang-terangan Ia menegaskan untuk mengganti bagi para pejabat yang tidak mampu.
Hal itu dikatakannya saat membuka Coaching Clinic Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Resort Grand Luley Manado Senin 21 Maret 2021.
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Deddi Abdul Hamid, Sekda Marzanzius Ohy, para Asisten, Kepala OPD serta jajaran ASN peserta Bimtek.
Menurut Iskandar, tidak sedikit dana yang disiapkan untuk mengadakan kegiatan seperti ini. Sehingga perlu untuk dilakukan evaluasi setelah itu.
“Bimtek ini sasaran yang ingin dicapai dalam SAKIP ini tergantung dari koordinasi kalian. Dan saya tidak mau laporan LAKIP Pemkab Bolsel menurun karena kinerja dan capaian yang tidak terukur. Yang tidak mampu akan saya ganti,” tegasnya.
SAKIP merupakan agenda rutin pemerintah daerah sejak terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 melalui Surat Edaran MENPSNRB No 5 Tahun 2021. Iskkandar menuturkan, pemerintah daerah kabupaten, kota dan provinsi tidak lagi menyusun Laporan Kinerja tersendiri karena Laporan Kinerja Pemerintah disusun menjadi satu dengan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).
Pada Tahun 2020, Pemkab Bolsel telah mendapat nilai B. Iskandar mengatakan LAKIP tersebut sudah dalam kategori baik.
“Berdasarkan LPPD Tahun 2020 Pemkab Bolsel, mencakup Perencanaan Kinerja dan Capaian Akuntabilitas Kinerja. Laporan B untuk Pemkab Bolsel tidak semestinya kita berpuas diri. Beberapa poin penting harus diperhatikan dan dikembangkan lagi,” tambahnya.
“Saya berharap dengan kegiatan ini mampu mengembangkan kapasitas seluruh paserta. Semoga tim yang dihadirkan dari KemenPAN-RB dapat membagi pengetahuan mereka tentang peningkatan SAKIP,” tandasnya.(*)