TOTABUAN.CO BOLSEL — Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai memproduksikan budi daya Ikan Nila dengan menggunakan sistem bioflok.
Dari hasil budidaya itu, hasilnya mulai terlihat. Penerapan budidaya sistem bioflok belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Diharapkan dengan budidaya sistem bioflok penggunaan pakan lebih efisien, produktifitas tinggi, hemat air dan ramah lingkungan.
“Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok merupakan penerapan teknologi ramah lingkungan yang efektif dan efisien,” ujar Bupati Bolsel Iskandar Kamaru disela-sela panen perdana Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok di Desa Popodu Kecamatan Bolaang Uki Senin 31 Januari 2022.
Program Budidaya yang dilakukan Kelompok Dakan Sumpango ini, menjadi kebanggaan pemerintah daerah karena ini merupakan suatu terobosan.
Menurut Iskandar, Ikan Nila dipilih untuk dibudidayakan karena ikan ini mempunyai daya toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan.
Selain itu merupakan ikan pemakan fitoplankton, zooplankton dan detritus.
Bioflok sendiri berasal dari kata bios yang artinya “kehidupan” dan flok “gumpalan”. Jadi bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme yang tergabung dalam gumpalan.
Bioflok dapat terbentuk jika ada 4 komponen yaitu sumber karbon, bahan organik dari sisa pakan dan kotoran ikan, bakteri pengurai dan ketersediaan oksigen. Terbentuknya bioflok terjadi melalui pengadukan bahan organik oleh aerasi supaya terlarut dalam kolom air untuk merangsang perkembangan bakteri heterotrof aerobik menempel pada partikel organik, menguraikan bahan organik, selanjutnya menyerap mineral seperti ammonia, fosfat dan nutrient lain dalam air.
Sehingga bakteri yang menguntungkan akan berkembang biak dengan baik. Bakteri-bakteri ini akan membentuk konsorsium dan terjadi pembentukan flok. Hasilnya kualitas air menjadi lebih baik dan bahan organik didaur ulang menjadi flok yang dapat dimakan oleh ikan.
Iskandar berharap melalui panen perdana ini akan membuka cakrawala berpikir dan menginspirasi masyarakat terhadap teknologi budidaya ikan untuk berpartisipasi aktif dalam rangka penyediaan dan pemenuhan konsumsi pangan ikan di Kabupaten Bolsel.
“Pemda akan terus mendorong kelompok-kelompok masyarakat untuk produktif menggalakkan teknologi ikan sistem Bioflok,” tandasnya. (*)