TOTABUAN.CO BOLMONG – Sedikitnya 96 desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dijabat pelaksana harian (Plh) Sangadi (kepala desa red).
Mereka ditugaskan agar pelaksanaan pemerintahan desa tidak fakum, serta ikut mensukseskan pemilihan Sangadi yang akan dilaksanakan serentak pada Februari 2022 mendatang.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, sudah mengeluarkan SK Plh Sangadi untuk 96 desa. Mengingat tugas dan peranan Sangadi defenitif sudah berakhir dan ada yang masuk masa cuti.
“Untuk melanjutkan jalannya roda pemerintahan di desa, ada Plh yang ditunjuk menggantikan peranan Sangadi definitif,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, pemilihan Sangadi di Kabupaten Bolmong dijadwalkan pada Februari mendatang secara serentak.
Bupati menegaskan, peran Plh Sangadi sangat penting untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan pemerintah. Termasuk mensukseskan pesta demokrasi di desa.
Menurut Bupati, Plh Sangadi merupakan pejabat yang menempati posisi yang bersifat sementara. Karena Sangadi definit yang menempati posisi itu sebelumnya telah habis dan ada juga yang cuti.
“Meskipun sementara, tetapi peranya dalam menjalankan tugas diharapkan maksimal, terlebih untuk pelayanan dan permasalahan di desa,” harap YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow.
Ia mengimbau seluruh Plh kepala desa agar menjalankan tugas pelayanan dan tetap merangkul BPD demi suksesnya pembangunan di desa.
Terpisah Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow menambahkan, untuk Kecamatan Lolayan ada 10 desa yang akan melaksanakan pemilihan Sangadi.
Desa-desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi itu, rata-rata masa jabatan Sangadi definitf telah berakhir dan cuti .
“Untuk Kcamatan Lolayan, terakhir yang menerima SK Plh Sangadi ada tiga orang,” ungkap Rivai.
Tiga Plh yang terakhir menerima SK tersebut yakni Sangadi Mopait atas nama Sutardi Bingkilon, Sangadi Abak atas nama Samsul Damopolii dan Sangadi Kopandakan 2 atas nama Sapril Indap
Selain urusan pemerintahan dan kemasyarakatan untuk beberapa waktu ke depan, adalah wajib mensukseskan Pemilihan Sangadi, jaga keamanan dan ketertiban di desa masing-masing. (*)