TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Upaya penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Bolaang Mongondow Raya mendapat prioritas Polres Bolaang Mongondow. Meski diakui, kapasitas penyidik di Polres masih kurang.
Meski demikian, pada 2013 lalu, justru Polres Bolmong diberikan apresiasi oleh Kapolda, sebagai Polres terbaik se Sulut dengan mampu mengusut kasus dengan over target.
“ Ini hanya persoalan waktu saja. Kita sementara bekerja walau personil penyidik kita yang masih terbatas,” tutur Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Iver Manossoh kepada sejumlah wartawan.
Untuk penyelidikan suatu kasus korupsi, butuh waktu dan perlu kerja yang fokus. Namun untuk di Polres Bolmong sendiri, masih terkendala dengan personil, sementara semua minta diprioritas.
“ Yang pasti kita sementara bekerja. Ini hanya soal waktu saja,” tutupnya.
Dari beberapa kasus korupsi yang sementara ditangani Polres Bolmong, yakni kasus korupsi dana makan minum (MaMi) di DPRD Bolmong Timur (Boltim) dengan melibatkan 20 anggota DPRD. Kasus penggunaan dana pemeliharaan jalan 1.6 miliar di dinas PU, kasus dugaan suap DPRD Kotamobagu, sementara diselidiki, muncul kasus baru yakni pencairan dana 12 miliar di kas daerah, serta perampungan berkas kasus pembangunan pajak KPP Pratama dan TPAPD.
Editor Hasdy Fattah