TOTABUAN.CO BOLMONG — Proyek pembangunan Bendungan Lolak yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tahapannya sudah melalui rekomendasi serta mendapat pengawasan dari para pakar Bendungan.
Sebab proyek bendungan Lolak, merupakan salah satu program nasional yang menelan biaya ratusan miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
HSE Supervisor Bendungan Lolak Miryan Sinaga mengatakan, sebelum dilakukan pengerjaan ada banyak tahapan yang dilalui.
Salah satunya rekomendasi dari para pakar yang kompeten dibidangnya.
“Karena menyangkut keselamatan dan hak hidup orang banyak, makanya konstruksi Bendungan memang tidak sembarang dalam pekerjaanya,” tutur Miryan.
Ia juga menjelaskan dalam setiap aktifitas proyek, keselamatan kerja juga menjadi perhatian utamanya
“Setiap pekerja diharuskan memakai helm pengamanan dan sepatu serta sejumlah fasilitas keamanan kerja lainya sesuai kebutuhan pekerjaan,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai catatan bagi para pekerja ada 3 hal yang paling dilarang saat sedang bekerja, yakni mabuk, mencuri dan berkelahi.
Miryan menambahkan, untuk karyawan pihaknya juga menyediakan fasilitas antar jemput bagi karyawan yang tinggal di Lolak.
Kemudian mushola, klinik kesehatan, termasuk fasilitas olah raga yang hanya boleh digunakan di waktu libur.
“Itu sifatnya fasilitas pendukung saja,” tandasnya.(*)