TOTABUAN.CO BOLMONG – PT Perumahan Pembangunan (PP) proyek bendungan Lolak, terus memacu pekerjaan hingga akhir tahun ini. Namun meski demikian, tidak mengesampingkan keselamatan para karyawan dan terus memberikan edukasi. Salah satunya latihan cara menyelamatkan orang bila terjadi kecelakaan di lokasi proyek .
Menurut Syahroni, selaku GSP pada proyek bendungan Lolak, edukasi training cara menyelamatkan orang bila terjadi kecelakaan kerja sangat penting diketahui bagi para pekerja.
Rony biasa disapa itu mengatakan, semua karyawan perlu diedukasi mengenai kejadian emergency, agar para pekerja dapat melakukan penyelamatan diri jika sewaktu-waktu terjadi.
“Ini komitment kami PT PP untuk memberikan mengedukasi. Bahkan sampai Level Pekerja (Civil Worker) kata Roni.
Rony menjelaskana, simulasi ini adalah melatih semua orang agar selalu siap dalam situasi emergency apa saja.
“Semoga dengan latihan ini dapat meningkatkan pengetahuan karyawan terkait teknik rescue.
Pelatihan itu melibatkan semua unsur. Mulai dari pengamanan, tim Lapangan, pekerja, tim medivac, terkhusus tim HSE selaku supervisi keselamatan kerja.
Para pekerja antusias ikut dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, kedepan kita akan selalu melaksanakan kegiatan simulasi dengan case yang berbeda agar pekerja kita siap,” tandasnya.
Kegiatan yang dimotori HSE Supervisor Miryan Sinaga itu, dengan menyusun skenario apik dan kolaborasi serta koordinasi ke semua orang yang berada di lokasi kerja.
Miryan mengatakan semua alur proses mitigasi dilakukan, mulai perencanaan, persiapan alat, lokasi simulasi, dan menghitung golden time penyelamatan orang tenggelam. Pada pelatihan itu, melibatkan tim medivac (Paramedis), terkait penaganan orang tenggelam. (*)