TOTABUAN.CO MANADO – Kepala UPT Badan Pekerja Perlindungan Migran Indonesia (BP2MI) Manado Hendra Makalalag mengatakan, tidak benatr muncul isu terkait seleksi dan penetapan penempatan kerja oleh BP2MI.
Hal tersebut setelah muncul surat undangan tekait undangan yang ramai dibicarakan di media sosial.
“Itu tidak benar. Itu Hoax,” kata Hendra Minggu 7 November 2021.
Surat undangan tersebut kata Hendra, didapat pada Sabtu (6/11) menyangkut tahapan seleksi sekaligus penetapan penempatan calon tenaga kerja oleh BP2MI.
“Hati-hati karena itu adalah berita menyesatkan” tegas Hendra.
Dia menyebut, BP2MI tidak pernah menyelenggarakan seleksi semacam ini karena yang dilakukan adalah pendaftaran untuk seleksi program penempatan G to G baik ke Jepang, Korea, dan Jerman.
“Masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menanggapi berita hoax ini. Karena di luar sana banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi,” tambahnya.
Dia mengatakan, masyarakat yang ingin mengetahui segala informasi mengenai pekerja Migran Indonesia harus memahami terkait alur, prosedur, dan update lainnya, masyarakat bisa mengaksesnya melalui website resmi BP2MI di www.bp2mi.go.id. (*)