TOTABUAN.CO BOLSEL – Sediktinya 15 pejabat tinggi pratam yang ada di lingkup Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengikuti asesmen.
Asesmen tersebut dibuka Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, didampingi Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy selaku ketua Panitia seleksi, tim assesor para pimpinan OPD, Camat bertempat di Ballroom lantai 5 Hotel Aston Manado Jumat 29 Oktober 2021.
Menurut Dedy Abdul Hamid, tes assessment ini dalam rangka uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bolsel Tahun 2021.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan selamat mengikuti tes assessment,” ucap Deddy saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Deddy mengatakan, tes assessment ini merupakan salah satu rangkaian tahapan uji kompetensi atau job fit. Rekam jejak setiap peserta akan telusuri, penilaian makalah dan wawancara oleh panitia seleksi.
Uji kompetensi ini lanjutnya, merupakan amanat undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara. Bahwa manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan sistem merit. Sistem ini berupa kebijakan dan manajemen ASN yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
“Ada 15 jabatan pimpinan tinggi pratama yang telah menduduki jabatan sekurang-sekurang 2 (dua) tahun. Sehingga perlu dilakukan ujian kembali guna mengukur kemampuan masing-masing pejabat,” katanya.
Para assesor yang disiapkan, diyakini memahami tanggungjawab dan tugas pokoknya, memiliki kompetensi untuk melakukan inovasi leadership serta membantu mempercepat pencapaian visi dan misi yang diemban pemerintah daerah.
“Saya berharap proses uji kompetensi ini dapat dilakukan secara objektif, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun kelembagaan,” katanya.
Pelaksanaan assessment menjadi salah satu cara yang efektif untuk menggali profil kompetensi seseorang terutama sebagai proyeksi untuk menduduki jabatan tertentu dilingkungan pemerintahan.
Beberapa simulasi yang diterapkan dalam assessment diatur untuk memperoleh hasil yang diharapkan yaitu dapat memotret profil kompetensi peserta secara objektif dan menemukan sesorang yang layak untuk menduduki suatu jabatan tinggi pratama guna mendukung kemajuan pemerintah di Kabupaten Bolsel.
“Seorang pemimpin tidak hanya harus pinter, tetapi yang paling penting mempunyai leadership yang bagus, diantaranya mampu mengorangkan orang, cekatan, fleksibel dan inisiatif,” ungkapnya.
Sekda Bolsel Marzansiur Arvan Ohy menambahkan, uji kompetensi ini melibatkan para akademisi dari perguruan tinggi.
Selama hampir sepekan para peserta akan diuji baik dari sisi wawancara, penyusunan makalah dalam penjabatan visi misi kepala daerah.
Assessment kata Arvan, sebagai cara yang digunakan untuk menilai hasil kerja selama dua tahun ini secara komprehensif dan melibatkan anggota tim.
“Kegiatan ini adalah salah satu tahapan dari rangkaian tahapan dalam tata cara pengisian JPT sebagaimana Peraturan Menteri PAN dan RB,’ katanya.
Para peserta asesmen adalah para pendaftar yang telah lolos tahap seleksi administrasi. Asesmen dilaksanakan dengan metode Assessment Center guna menggali potensi dan kompetensi yang dimiliki para peserta sebagaimana aspek-aspek yang telah ditetapkan. (*)