TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru mengatakan, di masa pendemi saat ini, kreativitas masyarakat dibutuhkan dalam menunjang program pemeirntah dalam bidang ekomoni.
Kabupaten Bolsel saat ini, terus menggenjot sektor pariwisata yang dinilai akan mampu meningkatkan kwalitas ekonomi warga.
Hal itu dikatakan saat membuka pelatihan pembuatan kreasi souvenir yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bertempat di Dive Center Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki Selasa 26 Oktober 2021.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan upaya kreatif dalam mengelola perekonomian yang melibatkan masyarakat secara aktif,” kata Iskandar.
Pariwisata di Indonesia saat ini telah berkembang pesat yang akan memberikan dampakdibidanf kewirausahaan. Sektor wisata yang ada di Bolsel menjadi salah satu prospek bisnis pariwisata yang sangat menjanjikan.
Pengembangan masyarakat berbasis kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan budaya di Bolsel.
Keberadaan pelaku usaha yang berkembang saat ini menunjukkan bahwa desa wisata perlu dikembangkan dan menjadi perhatian bagi pemerintah.
Pengembangan kewirausahaan desa yang saat ini telah digalakkan tentu akan memberikan peningkatan nilai tambah serta perluasan dari rantai nilai yang meliputi proses produksi serta distribusi terhadap pengelolaan aset serta potensi sumber daya alam,ucapnya.
Kadis Pariwisata dan kebudayaan Wahyudin Kadullah memaparkan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan SDM pariwisata bidang kerajinan souvenir, mengembangkan kreativitas SDM, memberikan wawasan bagi peserta dalam pengembangan industri pariwisata serta memanfaatkan bahan baku lokal secara bijak.
Menurut Wahyudin, pelatihan ini nantinya akan mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi terhadap proses produksi serta pemasaran yang merupakan integrasi dari pasar nasional maupun domestik yang ditujukan dalam rangka penguatan daya saing dibidang ekonomi.
“Ini kami harapkan akan mendorong adanya penguatan yang baik dalam sistem inovasi, baik sisi produksi, pemasaran serta menuju innovation-driven economy,” jelasnya. (*)