TOTABUAN.CO BOLMONG – Sedikitnya 174 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti Latihan Dasar (Latsar) bertempat di gedung Bagas Raya Yadika di Desa Kopandakan Rabu 12 Oktober 2021.
Latsar tersebut dibuka Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow didampingi Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, Asisten III Ashari Sugeha, Kepala BKPP Umarudin Amba, Kepala Dinas Pendidikan Renti Mokoginta, Kepala Dinas Kesehatan Erman Paputungan, Dirut RSU Datoe Binangkang dr Deby Kullo. Serta diikuti Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Sulut Marhaen Royke Tumiwa ikut melalui daring.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Latsar ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Calon PNS.
Selain itu Latsar sebagai pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasi, agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Tujuan Latsar ini untuk mengembangkan kompetensi para Calon PNS yang dilakukan secara terintegrasi, yaitu memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal dan kompetensi sosial Kultural dengan kompetensi bidang,” kata Bupat menjelaskan.
Menurut Bupati, PNS merupakan unsur utama sumber daya manusia dalam sebuah birokrasi. PNS atau ASN, mempunyai peran penting dan strategis dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Sosok PNS tentunya diwujudkan dengan sikap dan perilaku yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermental baik, sadar akan tanggungjawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Seorang calon PNS harus terlebih dulu diberikan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan,sepeti yang dilaksanakan saat ini,” tegas Bupati.
Kepala BKPP Bolmong Umarudin Amba menambahkan, peserta Latsar yang ikut merupakan formasi pada tahun 2019.
Dari 174 peserta, terdiri dari tenaga teknis berjumlah 5 orang, tenaga kesehatan 39 orang dan tenaga guru 130 orang.
Latsar tersebut terbagi dalam lima kelas dan dilaksanakan dua gelombang karena masih dalam suasana Pandemi Covid 19.
“Teknis pembelajaran dilakukan dengan cara pembelajaran daring. Setiap peserta dikumpulkan dalam 1 kelas dan untuk widyaiswara lewat zoom meeting,” tandasnya. (*)