TOTABUAN.CO BOLMONG – Protokol Kesehatan (Prokes) ketat diterapkan oleh PT Perumahan Pembangunan (PP), yang sedang mengerjakan proyek Bendungan Lolak di Kabupaten Bоlmоng, Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya pembangunan fisik, adalah salah satu sektor yang tetap beroperasi ditengah Pandemi Covid-19.
Meski begitu, penerapan prokes secara ketat wajib dilakukan oleh setiap Perusahaan yang sedang melakukan pembangunan fisik.
Di Proyek Bendungan Lolak misalnya, para Karyawan tidak diizinkan sembarangan keluar masuk site proyek secara bebas. Hal ini dilakukan, agar para karyawan tetap terhindari dari penularan virus. Selain itu merupakan kewajiban perusahan dalam menjalankan prokes.
Menurut Superintendent PT PP Proyek Bendungan Lolak, Darwis Faky, jika setiap karyawan diwajibkan mendapatkan aprove atau persetujuan dari satgas Covid-19 sebelum meninggalkan site proyek.
“Jadi kalau mau keluar dari site proyek ada surat izin, dan ini wajib mendapatkan approve dari Satgas Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, para karyawan yang meminta cuti keluar daerah dan kembali ke lokasi proyek wajib menjalani swab test maupun PCR test.
“Jika hasilnya positif maka tak akan diizinkan masuk ke site proyek,” tegas dia.
Bukan hanya itu, pihak PT PP juga menyiapkan sanksi bagi setiap karyawan dan pekerja yang tak menaati Prokes.
“Sanskinya pasti ada, seperti tidak berkerumun dan wajib menggunakan masker. Tapi Alhamdulillah sejauh ini belum ada yang melanggar,” tegas dia.
Bukan hanya menerapkan Prokes, Darwis memastikan bila semua pekerja dan karyawan PT PP sudah menerima suntikan vaksin.
“00 persen karyawan bendungan Lolak sudah menerima vaksinasi,” aku dia.
Hal yang sama diungkapkan, Miryan Sinaga selaku Koordinator Pelaksana Kegiatan Penaganan Pandemi Covid-19 di Bendungan Lolak.
Ia mengatakan jika Prokes di proyek bendungan Lolak memang sangat ketat.
“Upaya demi upaya Inspeksi Satgas dan juga sosialisasi serta penyuluhan Covid-19 selalu kita lakukan,” aku dia.
Pihaknya rutin memantau aktivitas karyawan setiap hari, agar sehat dan terhindar dari paparan Covid-19..
“Semuanya sudah divaksin, hal ini dilakukan untuk mencegah karyawan dan pekerja kami terpapar Covid-19,” tegas Miryan, yang juga merupakan salah satu HSE Supervisor di Proyek Bendungan Lolak. (*)