TOTABUAN.CO BOLMUT—Pelayanan kesehatan di Puskemas Bohabak, Kecamatan Bolangitang Timur dikeluhkan. Seperti dialami Nurlin Mandjurungi, pasien dari Desa Binjeita, Rabu (26/02).Niat mendapatkan pengobatan optimal namun terganjal oleh pelayanan dari puskesmas setempat. Ahmad Mandjurungi, keluarga pasien kepada wartawan mengaku kecewa dengan pelayanan Puskemas Bohabak. Pasalnya, hendak mengurus surat rujuk dari puskesmas tersebut untuk berobat ke RSUD Bolmut, justru sengaja diacuhkan dari pihak puskemas.
“Kami justru sesalkan buruknya prosedur pelayanan puskemas ini. Padahal masalah ini berkaitan dengan nyawa seseorang,” keluh Mandjurungi.
Dia menuturkan, surat rujukan tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui catatan perkembangan kesehatan pasien, sebelum diajukan ke rumah sakit.
“Untung saja, pihak rumah sakit lebih pro aktif dibanding puskemas. Walau belum semua diperiksa, tapi kami dari pihak keluarga berharap kejadian ini tidak terjadi pada pasien lain,” sentilnya.
Arman Lumoto anggota Komisi I DPRD Bolmut saat menanggapi keluhan warga tersebut, turut menyesalkan prosedur pelayanan kesehatan di Puskemas Bohabak. Padahal dalam penetapan APBD lalu, pihaknya telah menganggarkan dana yang cukup besar agar pelayanan setiap puskemas lebih maksimal.
“Tahun ini dana mereka kita naikkan jadi Rp 300 juta, untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Tapi, kami kecewa masih ada juga masyarakat yang mengeluh soal pelayan dari puskesmas,” paparnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bolmut, dr Soegeng Hermawan, saat dihubungi terpisah ikut membenarkan kejadian tersebut. Kendati begitu, pihaknya telah mengkonfirmasi kepada puskemas menyangkut surat rujukan ini.
“Memang benar, tapi bisa saja pihak puskesmas lupa.Namun pasien saat ini sudah diberikan perawatan. Bahkan, sesuai keterangan pihak puskemas, surat rujukan pasien akan secepatnya diberikan,” tandasnya.
Editor Hasdy Fattah