TOTABUAN.CO BOLMONG — enjelang tahun ajaran baru 2021/2021, rencana Pemkab Bolaang Mongodow (Bolmong) berencana akan menggelar kembali sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Kendati begitu pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan diatur sesuai dengan protokoler kesehatan.
“Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk belajar tatap muka. Salah satunya protokoler kesehatan dan pembatasan jumlah siswa dalam satu ruangan,” kata Renti.
Dia mengungkapkan sistem pembelajaran tatap muka nantinya akan digelar dengan sejumlah pembatasan. Mulai dari jumlah siswa yang dikurangi 50 persen, begitu pun dengan pengurangan jam pelajaran.
Pembelajaran tatap muka nantinya akan berlangsung secara hybrid yaitu kombinasi antara metode jarak jauh dengan tatap muka. Dengan begitu, anak-anak akan bergantian datang ke sekolah.
“Jadi ada anak yang belajar online ada yang belajar offline. Itu namanya hybrid, penggabungan antara online dan offline,” katanya.
Selain itu Renti menegaskan, guru yang belum divaksinasi tidak mengajar tatap muka. Hal ini sebagai bentuk upayakan untuk kesiapan sebelum memulai kembali sekolah tatap muka. Persiapan itu mulai dari meminta persetujuan dari orangtua murid, mensterilkan sekolah hingga vaksinasi guru.
Dia menyebutkan hampir 100 persen guru telah divaksinasi, kecuali bagi yang tidak lolos skrining atau memiliki penyakit. Guru yang belum divaksinasi, kata dia, akan mengajar dari rumah.
“Yang belum divaksin tidak boleh mengajar di sekolah, di rumah saja. Kalau yang sudah divaksin ya sudah bisa langsung mengajar,” kata Renti. (*)