TOTABUAN.CO BOLMONG — Peserta lelang jabatan Eselon II B di lingkup Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong), mulai menjalani tes tahap ketiga yakni presentasi makalah dan wawancara.
Tes ini menguji kemampuan masing-masing peserta dalam menguasai bidang yang dilamar. Tes yang digelar di Kantor BKN regional XI Manado melibatkan Tim Panitia Seleksi (Pansel).
Sesuai jadwal, tes presentasi makalah dan wawancara ini berlangsung hingga Rabu (27/6).
Tes hari pertama, berlangsung mulai pukul 09.00 Wita. Setiap peserta mejalani tes rata-rata hampir di atas 20 menit. Setiap peserta harus mempresentasikan makalah dan langsung diwawacarai oleh tim Pansel yang berjumlah 5 orang yang diketuai, Sekda Bolmong Tahlis Gallang.
Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Bolmong Umarudin Amba mengatakan, untuk tema makalah yang dipresentasikan oleh masing-masing peserta, ditentukan oleh Tim Pansel sesuai dengan bidang yang dilamar. Tim Pansel akan menilai mulai dari makalah, presentasi dan pendalaman materi lewat wawancara langsung.
“Kalau temanya seputaran lembaga yang dilamar oleh masing-masing peserta, nanti tim pansel akan menilai kemampuan masing-masing peserta dari makalah yang dibawakan termasuk penguasan bidang yang dilamar,” jelas Amba Senin 14 Juni 2021.
Setelah tes presentasi makalah dan wawancara, akan dilanjutkan dengan tes kompetensi. Tes kompetensinya nanti dilakukan oleh tim assessor tandasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Tahlis Gallang mengatakan, tes wawancara merupakan rangkaian penting dalam menentukan integritas peserta yang mengikuti lelang jabatan.
Tes wawancara lelang jabatan ini merupakan tahapan yang harus dilalui. Dimana setiap peserta akan dites sejauh mana kemampuannya terkait gagasan yang disusun di makalah tersebut.
Makalah yang disusun setiap peserta berdasarkan tema yang telah ditentukan Pansel.
“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan baik dan lancar sesuai dengan jabatan tinggi yang akan dituju,” katanya.
Mantan Sekda Bolsel dan Kota Kotamobagu ini memaparkan, ujian tahapan ketiga ini sangat penting. Sebab untuk mencari tahu sejauh mana calon pejabat pimpinan tinggi tersebut mengetahui kelemahan dan kelebihan tempat yang akan didudukinya nanti.
“Saya yakin seluruh peserta ini telah mempelajari dengan seksama tugas pokok dan fungsi serta apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan jabatan tinggi yang dilelangkan tersebut,” katanya.
Tes wawancara dan pemaparan makalah, para peserta juga dituntut untuk memberikan berbagai macam inovasi yang nantinya akan mereka jalankan ketika telah menjabat pada jabatan tinggi tersebut.
“Selain ujian tertulis, para peserta juga akan di tes verbal melalui wawancara dan pemaparan makalah. Pada tahap tersebut akan dilihat bagaimana kecakapan peserta dalam memimpin OPD yang akan dipimpin nanti,” ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Bolmong membuka lelang untuk 13 jabatan. Yakni, jabatan staf ahli Bupati bidang pemerintahan, hukum dan politik. Selain itu, jabatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, jabatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, jabatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jabatan Dinas Kesehatan, jabatan Pemudan dan Olahraga, jabatan Kesatuan Bangsa dan Politik, jabatan Dinas Komunikasi dan Informatik, jabatan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, jabatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, jabatan Pemberdayaan Masyarakat Desa, jabatan Dinas Perkebunan dan jabatan Badan Keuangan Daerah. (*)