TOTABUAN.CO BOLMONG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Taufik Mokoginta mengatakan, hadirnya kwasan industri di Bolmong, akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Salah satunya peluang orang untuk bekerja terbuka lebar.
“Hadirnya PT Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) di Bolmong, menjadi kesempatan bagi para tenaga kerja,” kata Taufik.
Menurutnya, hadirnya instrumen investasi menimbulkan optimisme soal penyerapan tenaga kerja. Sebab Bolmong sudah masuk dalam kawasan industri yang saat ini sedang disusun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut, 2021-2026.
Berdasarkan rencana yang ada, penyerapan tenaga kerja akan didominasi dengan akan hadirnya pabrik daur ulang plastik (Recycling Plastic) yang akan beroperasi awal.
“Ini akan menjadi efek positif. Kendati penanganan Covid-19 di Tanah Air khususnya di Bolmong akan terus berangsur membaik. Namun apabila kasus positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi penyerapan tenaga kerja akan terhambat karena investor diperkirakan akan kembali wait and see jika kembali berhadap dengan kondisi seperti ini,” katanya.
“Persoalannya, investor masih menunggu kepastian kondisi ekonomi Indonesia. Namun, saya optimistis kalau vaksinasi berhasil dan positive rate Covid-19 menurun, investor akan tertarik untuk masuk. Pasalnya, kita juga memiliki UU Ciptaker yang memberikan harapan buat mereka,” katanya.
Tahun ini katanya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi yang masuk ke tanah air bisa mencapai Rp900 triliun. Angka itu lebih tinggi dari target yang dipasang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) senilai Rp856 triliun dengan sedikitnya 1,3 juta lapangan kerja bisa turut tersedia. (*)