TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya menghapus rawan pangan di Kabupaten Bolmong terus dilakukan Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong).
Upaya pemberantasan rawan pangan dimulai dari tiga kelompok yang ada di tiga desa. Yakni Desa Solimandungan Baru, Desa Mondatong, dan Desa Konarom.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Sukra, program lumbung pangan ini hadir berdasarkan usulan yang muncul dari Musrenbang RKPD tahun 2021 yang dilaksanakan di 2020 lalu.
“Program lumbung pangan ini menjadi program perdana selama dua tahun saya memegang amanah sebagai Kepala DKP. Ini salah satu program yang ditujukan untuk menekan angka kerawanan pangan yang terjadi di desa yang memiliki tingkat kerawanan pangan yang tinggi,” kata Sukra.
Program lumbung pangan yang dilaksanakan oleh Pemkab Bolmong saat ini telah direalisasikan dan saat ini tengah dikelola.
Sukra menegaskan, akan melakukan pengawasan terhadap pengelolaan program lumbung pangan tersebut. Selain melakukan pengawasan, akan melakukan pendampingan agar bisa melaksanakan program lumbung pangan ini secara maksimal.
“Soalnya, program ini baru, dan kita targetkan berhasil dulu di tiga desa ini,” sambungnya.
Untuk realiasi program tersebut, telah mendistribusikan beras sebanyak lima ton per kelompok. Setiap kelompok terbagi di satu desa. Desa yang dipilih untuk pelaksanaan program tersebut yang merupakan desa dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi. Nantinya, beras tersebut akan dikelolah dengan sistem simpan pinjam oleh para petani.
“Sudah kita salurkan semuanya. Sudah sekitar satu bulan ini, dan kita terus akan melakukan pendampingan,” tandasnya.(*)