TOTABUAN.CO BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penerimaan sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI diserahkan kepada Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow yang diwakili Asisten II Zainudin Mokoginta bertempat di Aula Siwabessy Gedung Prof dr Sujudi Kementrian Kesehatan Selasa 27 April 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, upaya untuk memberantas Malaria terus dilakukan pemerintah daerah. Hal ini juga tidak lepas perhatian serta kerjasama dari semua pihak.
“Berkat upaya dan kerja keras jajaran semua pihak, secara pelahan tapi pasti jumlah kasusnya menurun,” kata Erman.
Dia menjelaskan, sejak tiga tahun terkahir Kabupaten Bolmong tidak ditemukan kasus malaria. Hal ini dibuktikan dengan survey yang dilakukan tim dari Kementrian Keseatan Spetember akhir tahn 2020 lalu.
Wilayah yang survei itu meliputi wilayah Kecamatan Dumoga Barat.
“Saat ini kasus malaria kalaupun ada merupakan kasus malaria yang berasal dari pendatang, biasanya luar Bolmongm,” jelasnya.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengapresiasi kinerja jajaran Dinas Kesehatan dalam menanggulangi kasus Malaria, bahkan Kabupaten Bolmong sudah mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan.
YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow berharap, tidak hanya kasus malaria saja yang mampu dituntaskan, tetapi permasalahan kesehatan lainnya perlu dicarikan solusi dan pengentasannya,seperti kasus stunting.
YSM mengaku mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo agar pemerintah kabupaten maupun provinsi, serius menangani dan mencegah stunting.
“Permasalahan kesehatan yang sudah mampu kita atasi diantaranya terkait masalah gizi buruk. Kasus gizi buruk ini sudah dapat diatasi, kemudian angka stunting juga sudah menurun, dan prestasi lain yang terakhir kita raih adalah sertifikat Eliminasi Malaria. Saya berterimakasih, kepada jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas-Puskesmas.” Kata YSM. (Adv)