TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), telah merampungkan usulan program pembangunan pada tahun anggaran 2022 mendatang lewat Musrenbang tingkat desa hingga tingkat kabupaten.
Dari total usulan mulai dari tingkat hingga kecamatan brjumlah 1.034 usulan dengan jumlah dana yang dibutuhkan mencapai 612 miliar lebih.
Hal itu terkuak saat Musrenbang RKPD tingkat kabupatn tahun anggaran 2020 yang dibuka Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow Senin 5 April 2021.
Kepala Bappeda Bolmong Taufik Mokoginta menjelaskan, usulan anggaran tersebut selanjutkan akan diajukan ke Musrenbang tingkat Provinsi Sulut dalam waktu dekat ini.
Total dana tersebut kata Taufik, berdasarkan hasil rekapitulasi yang diusulkan SKPD ditambah pokok pikiran (Pokir) DPRD untuk tahun anggran 2022 melalui Musrenbang dan forum SKPD.
Dari total anggaran tersebut, paling besar yakni usulan infrastruktur yang berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 362 miliar lebih. Sedangkan untuk Dinas Perumahan dan Pemukiman berjumlah 72 miliar lebih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) 72 Miliar lebih, Dinas Pendidikan 38 Miliar lebih, Dinas Kesehatan 46 Miliar lebih, Dinas Pertanian 16 miliar lebih, dan Dinas Perkebunan 25 miliar lebih.
Kendati demikian, usulan tersebut masih akan disesuaikan dengan ketersediaan dan kemampuan dana.
“Yang jelas, meski telah diusulkan, kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ucap Taufik.
Mantan Kepala Dinas Perkebunan ini menambahkan, usulan kegiatan pembangunan tersebut, tetap selaras dengan visi dan misi Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk periode 2017-2022.
Menurutnya, jika dihitung besaran dana hasil usulan dengan ketersediaan dana, memang tidak mencukupi. Sebab asumsi kemampuan keuangan daerah kurang lebih hanya 400 miliar lebih.
“Jika dihitung usulan dana 600 miliar lebih itu, tidak cukup. Karena asumsi kemampuan keuangan kita hanya 400 miliar. Itu pun sudah termasuk dengan belanja pegawai,” bebernya.
Dia mengatakan, salah satu fokus pada program pembangunan tahun anggaran 2022 berdasarkan visi misi. Ada 10 program prioritas yang akan dilakukan selaras dengan visi misi pasangan Yasti-Yanny. Yakni peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan akses dan kualitas pendidikan,pembangunan infrastruktur, peningkatan akses dan kualitas kesehatan, penguatan UMKM dan koperasi, pengembangan Pariwisata berbasis sumberdaya alam dan kearifan lokal, peningkatan perlindungan kesejahteraan sosial, revitalisasi pertanian dengan berbagai subsektor terutama perikanan, tanaman pangan dan perkebunan. Pembangunan SDA dan lingkungan hidup dan iklim investasi dan usaha.
Bahkan pada 2022 nanti, ditargetkan pengurangan angka kemiskinan di Bolmong lebih dari apa yang sudah kita capai saat ini.
“Untuk angka kemiskinan di Bolmong tahun 2017 lalu diketahui sebesar 8,02 persen, tahun 2018 menurut menjadi 7.67 persen, tahun 2019 menutun lagi menjadi 7.47 persen dan tahun 2020 menurun menjadi 7.27 persen.
Untuk itu berdasarkan visi misi, Pemkab Bolmong memprioritaskan 10 program pemerintah daerah dalam rangka percepatan pencapaian visi, misi pembangunan daerah.
Dia mengakui dalam mencapai visi, misi dan program prioritas yang telah direncanakan tentunya banyak sekali permasalahan dan hambatan. Namun hal tersebut bukan suatu alasan untuk tidak melaksanakan program yang menjadi prioritas demi kesejahteraan masyarakat dan menuju Bolmong Hebat.
“Dengan keyakinan dan dukungan masyarakat seluruhnya, insya allah pasti kita akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada untuk kita bisa lebih maju lagi,” tandasnya.
Gusnan berharap melalui Musrenbangkab ini berbagai program dan kegiatan yang diusulkan untuk tahun 2022 baik itu hasil musrenbang dan hasil pokok-pokok pikiran DPRD dapat didiskusikan serta dikritisi secara konstruktif dan komprehensif.
Sehingga dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang rasional dan realistis sesuai dengan kemampuan pendanaan yang ada, tandasnya. (*)