TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid mengikuti rapat koordinasi bersama dengan para kepala daerah lainnya terkait dengan tema “Pariwisata Sulawesi Utara bangkit, menuju Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera”.
Rakor yang dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertempat di ruang rapat Kantor Gubernur itu, dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri, Kepala BPKP RI Ernadhi Sudarmanto, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota para Ketua DPRD, serta para Forkopimda se Sulut serta Inspektur Jenderal Kemdagri sebagai pemateri.
Menurut Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, ada beberapa hal yang ditegaskan oleh KPK RI dan BPKP pada Rakor tersebut.
Berdasarkan tema “Pariwisata Sulawesi Utara Bangkit, Menuju Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera” bahwa fokus pembinaan dan pengawasan kepala daerah terhadap pimpinan OPD 2021, meliputi peningkatan kapabilitas APIP, pengawalan reformasi birokrasi, penegakkan integritas, pengawasan priotitas, pemeriksaan kinerja, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan pengawasan mandatori.
“Ada beberapa indikator yang ditegaskan KPK, mulai dari peningkatan kapabilitas APIP, pengawalan reformasi birokrasi, penegakkan integritas, pengawasan priotitas, pemeriksaan kinerja, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan pengawasan mandatori,” beber Iskandar.
Di Rakor tersebut juga kata Iskandar, fokus utama pengawasan urusan teknis pariwisata melalui sasaran pelaksanaan pameran pariwisata. Seperti pelaksanaan festival, meningkatkan daya saing destinasi pariwisata dan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif.
Harus diakui terbatasnya mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 serta ditutupnya tempat-tempat rekreasi dan hiburan memberikan dampak ekonomi cukup besar terhadap sektor pariwisata. Dia mengatakan, ditutupnya sektor pariwisata, masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah dan, dan berimbas menurunya pengunjung rumah makan, perhotelan dan tempat wisata.
Kendari demikian, pemerintah dengan segala upaya akan membuka kembali sektor pariwisata untuk wisatawan nusantara. Dia berharap kegiatan pariwisata dapat kembali mendorong perekonomian di daerah. (*)