TOTABUAN.CO BOLMONG –Program vaksinasi pencegahan virus Corona terus dilakukan Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong)melalui dinas kesehatan. Para pejabat publik, tenaga kesehatan yang terlebih dahulu divaksin, kini giliranpara wartawan yang bertugas di Kabupaten Bolmong disuntik vaksin Selasa16 Maret 2021.
Vaksinasi Covid-19 itu, berlangsung di GOR, bersama para ASN dari berbagai OPD.
Dari pantauan wartawan ini, sejak pagi tampak para wartawan mulai mendatangi GOR. Satu persatu, mulai diperiksa, mulai suhu badan, tekanan darah, hingga discrening petugas kesehatan.
Setiap peserta ditanya soal apakah pernah mengalami penyakit. Jika dinilai memenuhi syarat, langsung dipersilahkan ke meja empat untuk disuntik. Kendati begitu, dari 29 wartawan yang tercatat, masih ada beberapa yang belum disuntik, alasan memiliki penyakit bawaan.
Sekretaris Dinas Kominfo Bolmong Jenli Mongilong mengatakan, vaksinasi yang dilakukan ini yang melibatkan wartawan sebagai mitra pemerintah sangat diperlukan. Salah satunya yakni untuk mensosialisasikan, jika vaksin aman dan halal.
“Wartawan sebagai mitra pemerintah, sangat diperlukan bagaimana mensosialisasikan, bahwa vaksin ini aman dan halal,” katanya.
Selain itu kata Jenli, vaksinasi kepada para wartawan yang bertugas di Bolmong, karena mobilitas para pekerja pers cukup tinggi, sehingga berisiko terpapar Covid-19.
“Itu juga tujuannya, kenapa wartawan ikut juga disuntik vaksin. Karena mobilitas mereka cukup tinggi. Setiap hari bertemu dengan banyak orang,” sambungnya.
Antusias para wartawan yang ikut divaksin bisa memberi contoh dan memotivasi bagi masyarakat luas untuk ikut mensukseskan program vaksinasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Bolmong.
“Apresiasi untuk para wartawan yang sudah ikut vaksinasi, semoga ini akan diikuti bagi masyarakat lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, bahwa vaksinasi di Bolmong terus dilakukan.
Saat ini kata dia, vaksinasi di Bolmong sudah tahap dua dan menyasar para ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk wartawan yang sehari-harinya bertugas di Bolmong.
Erman juga memberikan apresiasi keikutsertaan para wartawan ikut disuntik vaksin.
“Masyarakat diharapkan tidak takut dan ragu ketika vaksin Covid-19. Pemerintah pastikan vaksin yang digunakan aman, memiliki efektivitas dan halal. Karena sudah keluar label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang digunakan halal,” katanya.
Vaksin yang digunakan ini kata Erman sudah lulus uji klinis tahap 3, dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO).
Erman menambahka, kerjasama yang terjalin erat dengan para wartawan untuk mengkomunikasikan isu-isu yang muncul dalam program vaksinasi.
Penetapan regulasi pengadaan vaksin yang dilakukan pemerintah sudah mengikuti standar internasional yang berlaku. Alur perizinan produksi, maupun izin edar juga dilakukan secara ketat untuk memastikan keamanan dan kesesuaian vaksin dengan standar yang berlaku.
“Sekali lagi saya sampaikan, vaksin yang akan digunakan aman. Efek samping yang terjadi, hanya bersifat minor dan sementara. Efek samping yang sangat besar sangat jarang ditemui, kita selalu memonitor dan mengantisipasi semua keadaan ini. Vaksin juga dapat melindungi diri kita dan orang lain yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan tertentu,” tegasnya. (*)