TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Angkutan jasa transportasi milik Pangkalan Paris Kotamobagu kerap tidak memberikan pelayanan yang baik. Di tengah persaingan menjamurnya pangkalan jasa angkutan, para sopir harusnya memberikan pelayanan dengan rasa nyaman kepada penumpang atau calon penumpang, namun tidak bagi oknum sopir yang bertugas di Pangkalan Paris Kotamobagu.
Oknum sopir itu justru menunjukan sikap tidak terpuji, yang membuat calon penumpang memilih pangkalan lain.
Hal itu dialami salah satu penumpang asal Kota Kotamobagu yang mengaku kecewa dengan sikap oknum sopir yang sehari-harinya bertugas di Pangkalan Paris.
Jeffry Lela misalnya, warga Kamdur Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan terpaksa membatalkan rencana keberangkatan anaknya yang akan menuju Manado pada Minggu (7/3). Dia mengaku kecewa, sikap oknum sopir bernama Uso, menunjukan sikap yang kurang terpuji.
“Dia (sopir) awalnya menanyakan alamat lewat telepon kepada istri saya, tapi dengan carah marah-marah,” kata Jeffry.
Bahkan akibat dengan sikap kasar oknum sopir bernama Uso, Istri Jeffry sampai menangis.
Kejadian itu terjadi Minggu mendekati pukul 11.00 Wita sesuai pesanan sejak Sabtu.
“Sabtu, saya sudah memesan mobil di pangkalan Paris untuk keberangkatan anak saya yang akan kembali ke Manado hari Minggu,” ucapnya.
Jasa angkutan Pangkalan Paris setahu dia, sudah menjadi langganan baik akan ke Manado atau akan balik ke Kota Kotamobagu. Karena setahu dia kata Jeffry, jasa angkutan Pangkalan Paris sudah lama beroperasi dan memiliki standar pelayanan yang sudah diatur.
Namun setalah kejadian itu, Jeffry terpaksa membatalkan menggunakan jasa angkutan Pangkalan Paris, dan memilih mencari jasa angkutan pangkalan lain.
“Saking kecewa dengan ulah oknum sopir, terpaksa saya batalkan menggunakan pangkalan paris dan memilih mencari jasa angktan lain,” ucapnya.
Berbagai catatan yang diterima kebanyakan warga pernah dikecewakan oleh jasa anggkutan milik Pangkalan Paris. Sejumlah masalah yang menjadi kekecewaan para penumpang di antaranya pengemudi sering menunda untuk mengantar pengiriman pesanan. Selanjutnya kekecewaan lainnya, yaitu sopir tidak ramah, bahkan sering ungal-ungalan saat berkendara. Selain itu pengemudi merokok saat berkendaraan.
Sunny Wijoyo salah satu pihak manajemen saa dikonfirmasi, mengaku sedang dalam perjalanan menuju Manado. Namun soal keluhan, Sunny menegaskan akan tetap menindaklanjuti siapa oknum sopir tersebut.
“Siapa sopirnya. Berapa plat nomornya biar akan kami telusuri,” kata Sunny saat dikonfirmasi lewat WhatsApp-nya.
Sunny menambahkan, pelayanan akan menjadi nomor satu. Karena para sopir selalu diberikan pengarahan dan teguran.(*)