TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru mengatakan, pada tahun anggaran 2022 mendatang, para calon siswa SD dan SMP yang kurang mampu akan menjadi tanggungan pemerintah. Mereka yang kurang mampu kata Iskandar, yakni tidak mampu beli seragam sekolah.
Menurutnya, anak-anak yang kurang mampu akan tetap menjadi tanggungjawab pemerintah daerah agar wajib sekolah.
“Semua akan kita bantu. Mulai dari sepatu, kaos kaki, serta peralatan sekolah lainnya,” ujar Iskandar saat memberikan sambutan usai meresmikan Puskesmas Helumo Kamis 4 Maret 2021.
Tiga tahun masa jabatan pasca dilantik bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, semua aspirasi yang menyentuh kepada masyrakat akan dijawab. Sehingga itu lanjut Iskandar, Ia bersama Wakil Bupati intens turun ke desa-desa untuk mengecek proses pembangunan yang sedang berjalan dan akan dilakukan.
“Mindset harus lebih kita tingkatkan menjadi lebih baik. Tiga tahun masa jabatan yang diberikan ini, akan dipacu bersama Pak Wabup,” katanya.
Selain calon siswa baru SD dan SMP, juga akan dianggarkan, untuk PAUD. Anak usia dini yang akan masuk TK, juga akan kita bantu.
“Minimal peralatan sekolahnya,” tambah Iskandar.
Saat ini, tidak ada lagi pungutan-pungutan di sekolah karena telah dibiayai lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Saat ini, pemerintah baru baru akan melaunching kartu BERKAH yang merupakan janji saat kampanye lalu.
Kartu BERKAH ini sebagai jaminan kepada para petani dan nelayan. Seperti jaminan kecelakaan dan kematian.
Menurut Iskandar, saat ini sudah ada delapan ribu nelayan yang masuk dalam daftar penerima karut BERKAH. Sedangkan untuk petani berjumlah enam ribuan.
“Jadi untuk tahun depan lagi, perangkat pemerinttahan desa dan BPD, juga akan kita masukan,” sambung Iskandar yang disambut aplaus warga. (*)