TOTABUAN.CO BOLMONG – Meskipun berada dalam situasi dan kondisi pandemi COVID-19, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada tahun anggaran 2020 lalu, boleh dibilang mengmbirakan. Sebab realisasi PAD mencapai 97% atau Rp 10.155.277.953 dari Rp10.466.780.000 yang ditargetkan.
Pencapaian target tersebut berasal dari realisasi pajak daerah sebesar Rp39.530.922.812 atau 145% dari Rp27.260.142.668 yang ditargetkan. Realisasi retribusi daerah sebesar Rp10.155.277.953 atau 97%, lain lain pendapatan yang sah hanya mampu direalisasikan Rp5.941.870.530 atau hanya 6% dari Rp12.947.458.552 yang ditetapkakan. Sedangkan pendapatan kekayaan daerah dipisahkan mencapai 56% atau Rp1.901.063.508 dari Rp3.364.995.912.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolmong Rio Lombone menjelaskan, secara total PAD Kabupaten Bolmong pada tahun anggaran 2020 hamir mencapai target yang ditetapkan yakni hanya 97%.
Angka itu menurut Rio mampu dimaksimalkan meski di masa pandemi Covid-19.
“Untuk sektor pajak daerah semuanya telah melampaui target, kandati ada beberapa retribusi dibeberapa dinas belum mampu dipenuhi seratus persen,” katanya.
Berdaarkan data yang dihimpun, retribusi daerah yang realisasinya di bawah 100% seperti dinas kesehatan hanya Rp 726.003.988 atau 70% dari Rp1.037.000.000 yang ditargetkan.
Begitu juga di Dinas Perdagangan dan ESDM dari Rp135.000.000 yang ditargetkan, hanya mampu direalisasikan Rp119.867.000 atau 89%. Sedangkan di Badan Pengelola Rumah Sakit dari Rp8.500.000.000 yang dibebankan, hanya mampu direalisasikan Rp8.374.227.052 atau 99%. (*)