TOTABUAN.CO MANADO– Pemerintah Jepang membuka peluang kerja bagi tenaga kerja asing untuk 14 sektor dengan 345.150 orang kuota yang tersedia selama 5 tahun untuk seluruh negara termasuk Indonesia.
“Peluang kerja di Jepang dengan status of residence atau Specified Skilled Worker (SSW). Saat ini Jepang mengalami shortage atau kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah Jepang membuka peluang kerja untuk tenaga kerja asing termasuk untuk Indonesia,” kata Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado Hendra Makalalag melalui pesan rilisnya Jumat 19 Februari 2021.
Di hadapan para peserta sosialisasi di Kantpr UPT BP2MI Manado, Hendra menyatakan, program SSW ke Jepang dibuka untuk 14 Sektor pekerjaan salah satunya Careworker.
Dengan terbukanya peluang kerja program SSW, lanjut Hendra, para pencari kerja bisa memanfatkan peluang kerja tersebut.
Ia menambahkan, problem mendasar saat ini adalah lulusan sekolah dan Perguruan Tinggi belum match dengan kebutuhan Industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh sebab itu, angkatan kerja baru perlu dilatih sesuai standar kompetensi industri agar kompetensi pencari kerja matching dengan kebutuhan industri.
“Untuk pelatihan, BP2MI Manado menggandeng lembaga pelatihan Gerontopia Nigata Manado sebagai lembaga yang mempersiapkan calon pekerja Careworker program SSW dengan konsentrasi pelatihan bahasa dan kemampuan perawat lansia,” papar Hendra.
Untuk menjadi pekerja migran di Jepang, kemampuan kompetensi bahasa Jepang sangat diperlukan, juga perlu persiapan kompetensi pelatihan bahasa Jepang sekitar 4 bulan (N-4) dan pelatihan Skills Teknis – Careworker (standar Jepang).
“Selama bekerja di Jepang, pegawai akan mendapatkan hak-hak nya seperti mendapatkan take home pay, mendapatkan tunjangan pakaian, tunjangan penghasilan tahunan, tunjangan kerja, tunjangan akhir dan awal tahun, kenaikan gaji setahun sekali, libur tetap 9 hari dalam 1 bulan (system shift), asurasi kerja dan kesehatan,” ujarnya.
Setiap harinya kata Hendra pihaknya terus didatangi masyarakat yang terus meminta penjelasan mengenai program SSW di Jepang. Rencananya BP2MI Manado, akan melakukan sosialisasi peluang kerja ini setiap 2 pekan sekali di kantor UPT BP2MI Manado secara gratis dan terbuka untuk umum. (*)