TOTABUAN.CO BOLSEL – Anggota Komisi DPR RI dari Komisi V Hi Herson Mayulu terus memberikan dukungan terkait vaksinasi yang mulai dilaksanakan disejumlah daerah di Sulawesi Utara.
Namun meski demikian, dia juga mewanti-wanti kepada oknum ASN, TNI/Polri yang tidak memberi penjelasan yang jelas dan bahkan cenderung menakuti rakyat, sehingga menghindar untuk di vaksin.
Dia mengatakan, vaksin ini aman dan halal karena telah melalui uji klinik. Bahkan kata Politisi PDI Perjangan Sulawesi Utara ini, vaksin ini telah mendapat persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Sehingga laucnhing vaksinasi yang secara resmi dibuka di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), benar-benar diterima oleh masyarakat.
“Yang paling penting dewas ini, memberi pengertian kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal. Kalau ada isu yang menyebar di masyarakat bahwa vaksin ini tidak halal mengandung unsur zat dari binatang babi, itu tidak benar. Sekarang ini banyak muncul isu yang menakut-mankuti masyarakat dengan informasi hoax. Oleh sebab saya mewanti-wanti, bagi oknum ASN, oknum TNI/ Polti yang ada di tengah masyatakat, kemudian memberikan informasi menakut-nakuti masyatakat, akan saya dilaporkan ke tingkat atas,” tegas Herson.
Dia mengatakan, keseriusan pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19 ini, sampai menganggarkan dana pada tahun anggaran 2021 berjumlah 70 triliun rupiah. Dana tersebut untuk pengadaan vaksin Covid-19 untuk disalurkan ke samua daerah di Indonesia.
“Ini tidak main-main. Sehingga perlu dukungan semua pihak dalam rangka pelaksanaan vaksinasi. Vaksin ini aman dan halal. Sebelum divaksin, ada tahapan yang dilewati bagi setiap warga yakni pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
Namun kendati demikian, mantan Bupati Bolsel dua periode ini memberikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI/Polri yang telah menjaga dan mengawal distribusi vaksin sampai ke daerah. Hal itu dilakukan agar ada rasa aman dan rasa percaya di tengah masyarakat.
“Bisa dibayangkan kalau tidak dikawal dan di tengah jalan, kemudian ada oknum yang mencegat dan menukarkan vaksin ini dengan vaksin lain. Oleh karena itu perlu dikawal oleh TNI/Polri,” ucapnya.
Launching vaksin di Bolsel dibuka secara resmi Bupati Iskandar Kamaru Senin 1 Februari 2021. Bupati dan Wakil Bupati menjadi orang pertama yang mendaftar untuk divaksin. Namun sayangnya tidak lolos karena memiliki penyakir penyerta sehingga masih ditunda. (*)