TOTABUAN.CO BOLMONG — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memberikan cakupan layanan air minum sebagai infrastruktur dasar utama.
Melalui Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR merespons masalah tersebut dengan upaya mempercepat pelaksanaan Program Hibah Air Minum atau program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR )
Salah satunya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang mendapatkan anggaran 5.5 miliat untuk program 1800 sambungan baru.
Bila tahun sebelumnya penilaian daerah penerima dilakukan pada akhir bulan Oktober, tahun ini akan dipercepat bulan September.
“Program Hibah Air Minum adalah program terobosan dalam meningkatkan akses air minum kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam bentuk pemberian hibah berbasis kinerja terukur (ouput based) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah,” ujar Dirut PDAM Bolmong Kamran Muchtar Selasa 2 Februari 2021..
Program MBR ini akan dimanfaatkan untuk memperluas layanan air minum bagi masyarakat serta meningkatkan kinerja BUMD air minumnya.
Upaya yang dilakukan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow kata Kamran, terbukti pada tahun ini dengan mendatangan dana 5.5 miliar lewat sambungan baru untuk masyarakat berpengahilan rendah.
“1800 sambungan batu itu, nantinya akan dikhususkan di wilayah Bolmong,” ungkapnya.
Pemberian dana hibha ini dari Kementerian PUPR memprioritaskan daerah dengan PDAM berkinerja baik dalam pemasangan SR.
Sedangkan syarat bagi MBR penerima manfaat harus memiliki kriteria antara lain kondisi rumah sesuai kriteria dan bersedia menjadi pelanggan PDAM serta daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut tidak lebih besar dari 1.300 VA dan/atau tidak memiliki sambungan listrik. (*)