TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Warga yang tinggal di Desa Kobo Dusun III Kecamatan Kotamobagu Timur lakukan protes terkait pembangunan tower milik Telkomsel Minggu (23/2) sekitar pukul 21.30 wita.
Warga yang berada di kompleks pembangunan tower itu protes karena, tower tersebut didirikan ditenga pemukiman rumah penduduk. Bahkan aksi protes itu, warga sempat memukul tiang listrik sebagai bentuk penolakan.
Man Gonibala mengatakan, protes yang dilakukan ini, karena sebelumnya tidak ada sosialisasi kepada warga. Bahkan dia tak menyangka, jika lahan kosong dekat rumah ternyata akan dibangun tower.
Kepala Desa Kobo Ahadin Paputungan yang saat berada dilokasi hanya mencoba menenangkan warga yang tampak emosi. Dia mengatakan jika persoalan ini sudah berada ditangan pemerintah kecamatan.
“ Sudah dihentikan pekerjaan. Nanti akan ada pertemuan antara pihak warga dengan pihak kontraktor yang akan difasilitasi pemerintah,” tutur Ahadin saat berada di lokasi.
Sebelumnya Ahadin mengira taka da protes terkait pembangunan tower. Sebab katanya, dia hanya menerima laporan yang mana sudah ada ppersetujuan dari tingkat desa dan warga. “ Kan selama itu tidak ada masalah pemerintah tetap mendukung. Namun tiba-tiba ada komplain. Terpaksa pekerjaannya dihentikan,” ujar Ahadin .
Di lokasi, terlihat tower sudah berdiri dengan rangkaian besi. Sekitar 50 meter tower milik telkomsel itu sudah berhasil disambung. Sementara pihak Kepolisian dari Polsek Urban Kotamobagu tampak terlihat berada di lokasi untuk menenangkan warga.
Editor Hasdy Fattah