TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Iskandar Kamaru membuka forum konsultasi publik rancangan awal penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolsel Tahun 2022, bertempat di aula Kantor Bupati Panango Kamis 21 Januari 2021.
Kegiatan ini merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan dokumen RKPD dalam periode satu tahun, sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Hal ini bertujuan untuk penyampaian program prioritas pembangunan beserta tema pembangunan sebagai salah satu panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan mengenai pedoman pembangunan Tahun 2022.
“Tahapan ini juga berguna untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2022,” ucap Iskandar.
Iskandar menambahkan, Permendagri telah mengamanatkan untuk tertib dalam melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan di daerah.
Pada Tahun anggaran 2021 Pemkab Bolsel berkewajiban menyusun RKPD tahun 2022 yang didahului dengan penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2022. Hal ini guna penyempurnaan rancangan awal RKPD 2022.
“Dengan memahami tahapan proses penyusunan perencanaan yang sesuai dengan peraturan, kita menyadari arti penting mengapa forum konsultasi publik pada hari ini kita laksanakan,” sambung Bupati Bolsel terpilih di Pilkada Tahun 2020 ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bolsel Harifin Matulu, menambahkan, tujuan dilaksanakannya konsultasi publik ini untuk mendapatkan masukan penting antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam menyusun awal RKPD yang lebih menitik beratkan pada aspek teknokratis.
“Rancangan awal RKPD Bolsel tahun 2022 dengan menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2022,” jelasnya.
Forum konsultasi pblik ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh pemangku kepentingan terhadap keterkaitan program prioritas dan sasaran pembangunan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Selain itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2022 nanti.
Hadir di forum sejumlah unsur. Seperti DPRD, pimpinan OPD dan Kecamatan, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, perguruan tinggi, akademisi, tokoh masyarakat. Selain itu juga Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid dan Ketua DPRD Arifin Olii serta Sekretaris Daerah Marzanziuz Arvan Ohy, serta para Asisten. (*)