TOTABUAN.CO BOLTIM–Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Candra Modeong menduga, terkait dengan pemberitaan disalah satu media lokal terbitan edisi Jumat (21/2) pekan lalu ada yang pemesannya.
Sehingga dia mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap siapa oknum dibalik pemesan berita provokasi yang menyeret nama Bupati Boltim Sehan Landjar sebagaimana yang diberitakan Radar Bolmong Jumat (21/2) lalu.
“Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap siapa oknum dibalik pemesan berta provokasi yang menyeret nama Bupati Boltim,” tegas Candralewat realesnya Minggu (23/2).
Mantan Pemimpin Redaksi Koran Totabuan ini mengaku yakin bahwa berita yang dipublis oleh Radar Bolmong merupakan berita pesanan dari oknum tertentu karena pada penutup berita diberi kode bintang.
“Kalau pengalaman saya masih bekerja di Tribun Totabuan (Radar Bolmong, Red), kode bintang berarti berita pesanan,” ujar Candra.
Menurutnya, jurnalisme mensyaratkan standar dalam sebuah penulisan berita, sebagaimana diatur dalam undang-undang pers terutama dalam sebuah penulisan berita oleh redaktur sebelum naik cetak. Namun lanjut dia, dari aspek jurnalistik yang apa yang ditulis, tidak dapat dipertanggung jawabkan.
“ Saya yakin Polisi akan indepen dalam mengungkap kasus yang berbauh SARA,” tuturnya.
Meski demikian masyarakat tidak terlalu menanggapi secara berlebihan terkait pemberitaan tersebut. Sebab sangat mustahil Nabi Muhamad dan Tuhan Yesus seperti yang dilansir isi pemberitaan itu, akan ikut dalam pesta demokrasi.
Editor Hasdy Fattah