TOTABUAN.CO BOLMONG – Hingga 17 Desember Kamis kemarin, total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tahun anggaran 2020 ini,sudah mencapai Rp48.728.462.108 dari Rp53.002.377.132 yang dibebankan. Capaian itu berarti sudah mencapai 92% dari target yang dibebankan atau tinggal Rp4.273.915.024 lagi yang akan dikejar.
“Untuk saat ini realisasi PAD, sudah mencapai 92%,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Rio Lombone Jumat 18 Desember 2020.
Tim bidang pajak dan retribusi dari BKD tengah memfokuskan untuk melakukan penagihan. Untuk retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bekerjasama dengan pemerintah kecematan dan desa. Dari 200 desa dan 2 kelurahan yang ada, masih ada 15 desa lagi yang belum lunas pajak.
Untuk target PBB yakni Rp3.874.545.968, saat ini sudah mencapai Rp 3.559.939.579 atau 92%. Nilai tersebut lanjut Rio, pihaknya masih akan memacu melakukan penagihan senilai Rp314.606.389.
Rio mengatakan, ada dua jenis retibusi pajak. Yakni Pajak Perkotaan yang ditargetkan Rp231.996.993 dan Pajak Perdesaan yang ditargetkan Rp3.642.548.975 yang saat ini telah mencapi 94%.
Meski demikian, disektor pajak lainnya, saat ini telah melampaui target yang ada. Seperti pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan Jalan(PPJ), Pajak Penghasilan Mineral Bukan Logam Batuan dan Pajak BPHTB serta pajak hotel.
Berdasarkan data yang diterima, 15 desa yang hingga kini belum melunasi retribusi PBB, masih tersebar dibeberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Lolak ada 9 desa. Yakni Desa Lalow, Lolak, Motabang, Lolak Tombolango, Solog, Pindol, Pinogaluman, Labuan Uki dan Tuyat.
Kecamatan Bolaang Timur tinggal Desa Ambang Satu. Kecamatan Bolaang tinggal Kelurahan Inobonto Satu. Sedangkan Kecamatan Dumoga masih tersisa 4 desa. Yakni Desa Toruakat, Pusian, Pusian Selatan dan Desa Siniyung Satu.(*)