TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar sunatan massal secara gratis dalam rangka membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 ini. Sunatan masal yang dilaksanakan itu, menargetkan 400 anak yang tersebar di desa-desa yang ada di Kabupaten Bolmong.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, proses sunatan masal tetap mengedepankan protokoler kesehatan.
Program sunatan masal gratis yang dilakukan ini, murni bersumber dari APBD Bolmong dan ide dari Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
“Sebenarnya kegiatan ini sudah kita lakukan sejak Maret. Namun karena terjadi refocusing, sehingga anggarannya dimasukan lagi di APBD Perubahan ini,” kata Erman Rabu 2 Desember 2020.
Program sunatan masal ini sudah dimulai di Kecamatan Bolaang tepatnya di Desa Langagon. Program ini menyasar 400 anak.
“Saat ini, kegiatan tersebut sudah berpindak ke Kecamatan Passi Barat,” jelasnya.
Camat Passi Barat Marief Mokodompit mengatakan, sunatan massal gratis ini sangat membantu warga. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Untuk Kecamatan Passi Barat katanya, terdapat 13 desa dengan jumlah anak yang dikhitan berjumlah 62 orang anak.
“Kegiatan sunatan massal pada hari ini sangat membantu masyarakat, khususnya warga masyarakat di 13 desa Kecamatan Passi Barat. Di mana anak-anak memang dalam kondisi belajar melalui daring. Sehingga tepat rasanya walaupun dilakukan di tengah pandemi. Jadi anak-anak tetap bisa mengikuti belajar,” jelas Marief.
Guna menghindari kerumunan, sedari jauh hari protokol kesehatan telah dirancang sedemikian rupa.
Mulai dari penggunaan masker untuk panitia dan peserta, hand sanitizer, jaga jarak hingga mengatur sejumlah anak.
“Sebenarnya agak riskan acara khitanan massal itu diselenggarakan di masa pandemi ini. Tapi sebagai bentuk keinginan dari masyarakat, sehingga pemerintah ambil bagian untuk membantu,” katanya.
Marief menambahkan sunatan massal yang dilakukan kali ini merupakan salah satu implementasi dari kepedulian pemerintah daerah.
“Kegiatan ini sangat membantu terlebih lagi saat ini masih masa pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat belum stabil,” imbuhnya.
“Dengan melaksanakan kegiatan khitanan massal ini, dia berharap mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tandasnya. (*)