TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Ustad Yusud Mansur. Maulid Nabi itu juga sekaligus dengan kunjungan kerja Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Sulut Agus Fatoni yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Hanny Wayong Minggu 8 November 2020.
Ada dua lokasi yang menjadi tempat kegiatan Maulid Nabi. Yakni di Kecamatan Dumoga Utara tepatnya kompleks Masjid Al-Muhajirin Desa Mopuya Selatan. Dan titik kedua yakni di Kecamatan Sang Tombolang bertempat di Kompleks Masjid Ar-Rahman Desa Ayong.
Sejumlah pejabat di lingkup Pmkab Bolmong para asisten dan pimpinan SKPD serta tokoh agama, tokoh masyarakat.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, bagi umat Islam khususnya sudah banyak mengetahui tentang bagaimana kita selaku umat Islam memposisikan dalam hari lahirnya Rosulullah yang dapat kita jadikan suri tauladan sifat-sifat Nabi bagi seluruh umat Islam.
Nabi Muhamasa SAW adalah pemimpin semua manusia dan sedang membangun peradaban baru yang mencontohkan keadilan Islam dalam mengejar kesempurnaan spiritual dan ilahi. Inilah bagian dari ketaatan kita dan bagian dari umat beliau Nabi Muhammad SAW yang harus mentaati ajaran-ajarannya, tutur Bupati.
Maulid Nabi yang dilaksanakan itu mengangkat tema, “Optimalisasi Dakwah Semangatkan Kerukukan”. Dengan sub tema “Rasulullah Teladan Untuk Semua”.
“Dengan tema pada Maulid Nabi Muhamad SAW 1442 H atau 2020 Masehi ini, mari kita optimalkan Semangat Kerukunan Umat di Bolaang Mongondow,” ucapnya.
Ust Yusuf Mansur saat menyampaikan dakwanya terkait peringati Maulid Nabi Muhamad SAW lebih menekan tentang yakin atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dia mengatakan, apa pun manusia merencanakan sesuatu dengan sangat baik, pastilah akan kalah dengan sekenario Sang Maha baik. Sungguh, sempurna sudah sekenario yang ditelah ditetapkan Sang Maha sempurna.
Sebagai manusia, kita hanya bisa pasrah dan menerima semuanya. Karena setiap keadaan adalah sebaik-baik takdir yang telah Allah gariskan, yang sudah pasti selalu dalam kebaikan. Saat rencana yang kita tinggikan tak berbuah kenyataan, mau tak mau haruslah kita telan. Saat doa-doa masih Allah tangguhkan, maka teruslah berdoa dengan penuh kesungguhan juga dibarengi dengan kesabaran.
Bukankah itu yang Allah inginkan? Maka bersyukurlah, sebab kau pasti mampu melewatinya. Jangan pernah menyerah dan berputus asa, sambung pimpinan pondok pesantren Daarul Quran ini.
Hanya kepada Dia lah kita bersandar. Sebagimana hanya Dia yang akan mengabulkan segala pinta, sebab hanya janji-Nya pula yang seharusnya kita percaya.
Janji-Nya adalah pasti, tak pernah Dia mengingkari. Janji-Nya selalu indah, seperti sekenario-Nya yang pasti jauh lebih indah dibanding sekadar rencana manusia.
Dia juga memuji kerukukan umat beragam di Bolaang Mongondow. Sebab acara Maulid Nabi yang dilaksanakan di Kecamatan Dumga Tenggara dihadiri sejumlah tokoh non Muslim. Seperti Hindu dan Kristiani. (Adv)