TOTABUAN.CO BOLMONG — Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digagas oleh Pemerintah Pusat lewat Kementerian Desa (Kemendes) guna penanganan dampak pandemi Covid-19 dimungkinkan akan dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang.
Hal ini diungkapkan Camat Passi Barat, Marief Mokodompit saat menyalurkan BLT tahap kedua untuk bulan ke enam di Desa Bulud, Kecamatan Passi Barat, Selasa 3 November 2020.
“Saat ini lagi digodok oleh pemerintah pusat untuk melanjutkan program BLT tahun 2020 ini. Dengan tujuan, untuk memulihkan kembali perekonomian. Tetapi, kita masih menunggu informasi dan regulasi dari pemerintah pusat seperti apa kepastiannya,” ungkap Marief.
Marief menambahkan, untuk penyaluran BLT di wilayah Kecamatan Passi Barat masih akan berlangsung hingga Desember mendatang.
“Penyaluran BLT yang dibiayai oleh dana desa ini akan berlangsung sampai bulan Desember nanti. Sebanyak 104 Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) akan mendapatkan BLT sebesar Rp300.000,” tambah Marief.
Sementara itu, Kepala Desa Bulud, Nurhadin Mokodongan mengaku bahwa BLT ini sangat membantu masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19.
“Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi mata pencaharian dari masyarakat. Ada pengemudi bentor yang berkurang penumpangnya. Begitu juga dengan tukang bengkel, dan pemilik kantin. Jadi, lewat BLT, para keluarga penerima mamfaat ini sangat terbantu untuk memenuhi sebagian kebutuhan sehari-harinya,” ungkap Nurhadin.
Nurhadin menambahkan, pihaknya mengikuti keputusan pemerintah pusat terkait keberlangsungan program BLT ini.
“Kalau keputusan pemerintah pusat untuk melanjutkannya, kita di desa juga akan menindaklanjutinya. Kita menyesuaikan dengan keputusan pemerintah pusat,” pungkas Nurhadin.(*)