TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk bahan natura ke 15 kecamatan. Bantuan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 itu, kini memasuki penyaluran tahap lima kepada puluhan ribu Kepala Keluarga (KK) penerima.
“Untuk beras yang menjadi tanggung jawab DKP sudah kita salurkan ke 15 Kecamatan. Begitu juga bahan sembako dari Dinsos, terinformasi sudah disalurkan. Untuk penyaluran oleh Ibu Bupati, kami masih akan berkoordinasi dengan pimpinan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong, I Nyoman Sukra, Senin 2 November 2020 kemarin.
Penyaluran Bansos tahap lima lanjutnya, kini tengah melakukan proses pengadaan untuk Bansos tahap enam dan tujuh. Saat ini beras sudah terkumpul di gudang untuk dilakukan pemeriksaan. Jika ditemukan kualitas beras yang tidak bagus, maka kami akan dikembalikan.
“Ibu Bupati ingin memberikan beras dengan kualitas premium kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkab Bolmong merencanakan penyaluran Bansos ini akan terus diberikan kepada masyarakat Bolmong sampai Desember mendatang. Hal ini disampaikan langsung Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow saat menyalurkan Bansos di 15 Kecamatan.
“Insha Allah untuk penyaluran Bansos untuk jatah bulan Agustus, September dan Oktober kita akan upayakan disalurkan pada akhir bulan Oktober atau awal bulan November. Bansos ini akan terus kita berikan sampai bulan Desember nanti. Ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk menangani dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat,” kata Bupati.
Dalam penyaluran Bansos ini lanjut Bupati, pihaknya menerapkan asas keadilan. Dimana, nominal bantuan bagi masyarakat baik yang mendapatkan bantuan dari APBN maupun APBD sama.
“Jadi bagi para penerima BST dan BLT yang mendapatkan bantuan uang tunai dari APBN itu kita subsidi dengan 10 kilogram beras atau Rp100.000 agar sama dengan penerima bantuan dari APBD Bolmong senilai Rp400.000,” tandasnya.(*)