TOTABUAN.CO BOLSEL — Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sedang berlansung.
Bagi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid, kampanye yang dilaksanakan di masa Pendemi Covid-19 ini boleh dibilang cukup melelahkan. Sebab dalam sehari, ada di atas sepuluh titik yang harus dikunjungi dengan mengikuti protokoler kesehatan.
Setiap titik kampanye maksimal diikuti 50 orang peserta saja dengan wajib menggunakan masker, tempat cuci tangan serta duduk dengan jarak satu meter. Bahkan saking selektifnya, tim pasangan nomor urut satu ini, tidak memperkenankan orang tua lanjut usia hadir di lokasi kampanye.
Aturan dalam Kampanye di masa pandemi saat ini memang berbeda dengan kampanye sebelumnya. Karena hal tersebut diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 10 Tahun 2020.
“Tentu dalam pelaksanaan Kampanye, kita tetap mematuhi aturan yang ada. Semua protokoler kesehatan harus diikuti,” ujar ketua tim pemenangan pasangan Iskandar Kaamaru-Deddy Abdul Hamid, Zulkarnaim Kamaru.
“Protokol kesehatan wajib dipenuhi oleh berbagai pihak. Para pemilih dan calon harus berintegritas dengan mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.
Menurut Zul sapaan akrab Zulkarnaim, selain tetap mematuhi protokoler kesehatan, mereka juga telah menyiapkan tim untuk membagikan masker. Masker itu disiapkan juga bagi peserta serta warga di sekitar lokasi kampanye.
“Setiap hari kita bagikan masker lebih dari 500,” bebernya.
Hasil pantauan wartawan ini, sebelum kampanye dimulai, tim mempertanyakan jika di lokasi kampanye ada aparat desa atau tidak. Mereka melarang juga ibu-ibu membawa anak hadir di kampanye.
“Anak-anak hadir di kapanye itu dilarang. Makanya harus diantisipasi terlebih dahulu,” tegas mantan Ketua KPU Bolsel ini. (*)