TOTABUAN.CO BOLSEL – Setelah menunggu lama, akhirnya peserta seleksi CPNS Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai ikut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan itu digelar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang tersebar dibeberapa daerah Rabu 2 September 2020.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolsel Ahmadi Modeong, ada 299 pelamar CPNS di Kabupaten Bolsel yang telah dinyatakan lulus pada tahap pertama yani seleksi kompetensi dasar (SKD) beberapa bulan lalu.
“Rabu 2 September 2020 hari ini pukul 10.00 Wita mulai dilaksanakan seleksi tahap dua SKB bertempat di UPT BKN Gorontalo,” katanya.
Dari 299 jumlah peserta yang lulus SKD, sedikitnya 74 peserta memilih tempat ujian SKB di UPT BKN Gorontalo. Sedangkan sisanya mengambil ujian di beberpa provinsi Yakni BKN Manado, Makasar dan Sulawesi Tengah..
“Khusus 74 peserta mengikuti ujian CAT SKB di Gorontalo,” jelasnya.
Menurut Ahmadi seleksi SKB itu rencananya akan berlangsung Rabu hingga Kamis.
Pelaksanaan SKB di BKN sangat ketat karena mengikuti protokol kesehatan.
Diketahui yang dinyatakan bisa memenuhi syarat atau lulus dari dua tahap seleksi, yakni dilihat dari metode perhitungan penilaian.
Gambara nilai SKD dikalikan dengan 40 kemudian di bahagi 100. Sedangkan nilai SKB dikalikan 60 dan di bahagi 100, Hasil dari nilai SKD dan SKB dijumlahkan kemudian dirangking.
Perhitungan tersebut sudah ditetapkan panitia nasional yakni BKN.
Begitu juga hasil pengumuman siapa yabg dinyatakan diterima sebagai CPNS juga merupakan kewenangkan BKN.
“Kami di daerah hanya menunggu hasil dari pihak BKN Kami berharap yang lulus nanti ke depan adalah mereka yang terbaik dan siap mengabdi di Kabupaten Bolsel,” katanya.
Untuk pelaksanaan SKB di Makassar,Palu akan dilaksanakan 9 Septmber. Sedangkan untuk peserta yang ikut di BKN Manado direncanakan 17 September.
Ketua panitia seleksi CPNS Kabupaten Bolsel yang juga Asisten III Pemkab Bolsel Rikson Paputungan menyampaikan terimah kasih kepada BKN yang sudah menjadwalkan ujian SKB.
Rikson juga menyampaikan bahwa bagi peseta yang jadwal ujianya mendatang untuk terus belajar dan menjaga kesehatan. Karena nilai SKB ini sebagai penentuan para peserta apakah mampu mencapai nilai yang telah ditentukan panitia nasional.(*)