TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) akan menyesuaikan bantuan bahan pangan hingga desember mendatang. Jika sebelumnya beras yang diterima setiap kepala keluarga penerima berjumlah 36 kilogram, kini untuk tahap keempat akan disesuaikan menjadi 18 kilogram setiap kepala keluarga penerima.
Hal ini dilakukan oleh Pemkab guna menyesuaikan nominal penerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Besaran jumlah beras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) yang akan diberikan kepada ribuan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid-19 di tahap IV, hingga tahap akhir di bulan Desember nanti berkurang. Dari sebelumnya sebesar 36 kilogram, kini tinggal 18 kilogram.
Hal ini dilakukan oleh Pemkab guna menyesuaikan nominal penerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Akan disuaikan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, seperti BLT dan BST. Nah, di tahap empat nominal jumlahnya berubah dari Rp600.000 ke Rp300.000. Sehingga, jumlah beras yang diterima pun kita sesuaikan menjadi 18 kilogram,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, I Nyoman Sukra.
Kendati demikian, untuk jumlah penerima akan diambah sebanyak 800 kepala keluarga. Saat ini sedang dalam perampungan jumlah penerima.
Saat ini juga pengumpulan bahan pangan sedang dilakukan untuk penyaluran bantuan tahap keempat.
“Kalau proses pengadaannya selesai, kita langsung akan menyalurkannya. Kita upayakan pekan depan,” bebernya.
Dia mengatakan, penyesuaian besaran bantuan antara pusat dan daerah berdampak pada besaran bantuan bahan pangan yang ditangani oleh APBD tahun 2020 Bolmong. Pasalnya, Pemkab Bolmong telah melakukan penataan anggaran dengan menyesuaikan bantuan yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp600.000 selama 9 bulan.
Sejak awal Pemkab Bolmong telah menata besaran bantuan bahan pangan ini menyesuaikan dengan pusat sebesar Rp600.000. Itu dilakukan sebagai bentuk rasa guna keadilan bagi para penerima.
“Kan BLT dan BST Rp600.000, oleh karena itu penerima lainnya seperti BPNT kita subsidi supaya besarannya sama. Tapi untuk tahap empat sudah berubah, dan kita juga menyesuaikan,” jelas Sukra.
Dengan perubahan besaran tersebut, maka berdampak juga pada anggaran yang difokuskan untuk bantuan pangan. Oleh karena itu, Pemkab Bolmong berinisiatif untuk menambah jumlah penerima.
Untuk tambahan penerima dari desa-desa berjumlah 800 KK adalah masyarakat tidak mampu yang blum terakomodir sama sekali bantuan. Nantinya, mereka akan diakomodir mulai dari penyaluran tahap empat hingga bulan Desember nanti.
Dengan bertambahnya 800 KK tersebut, total penerima bantuan telah mencapai angka 9170 KK. Sementara, untuk proses penyaluran tahap empat masih akan dilakukan pemantapan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dengan bertambahnya 800 kepapla keluarga, total jumlah penerima bantuan pangan di Kabupaten Bolmong menjadi 9170 dari 8.370 dari jumlah sebelumnya. (*)